Harga Minyak Turun Sedikit Karena Kekhawatiran Permintaan Bertemu Ketegangan di Timur Tengah
Harga Minyak Turun, Dampak Kebijakan The Fed dan Ketegangan Geopolitik
Harga minyak turun pada hari Rabu, dipengaruhi oleh panduan hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lama. Powell mengatakan bahwa data terbaru menunjukkan inflasi masih tinggi dan pasar tenaga kerja kuat, sehingga butuh waktu lebih lama untuk mencapai target inflasi 2%. Hal ini menurunkan ekspektasi permintaan global minyak.
Ketegangan Geopolitik Perkuat Prospek Harga Minyak
Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah juga mendorong naik harga minyak. Israel bersiap untuk merespons serangan Iran baru-baru ini, menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak. Iran adalah eksportir minyak terbesar ketiga di OPEC dan keterlibatannya dalam konflik akan berdampak signifikan pada harga global. Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga menyatakan akan memberikan sanksi baru kepada Iran atas serangannya, yang akan semakin memperburuk pasokan minyak.
Prospek Jangka Panjang Harga Minyak Masih Kuat
Meskipun harga minyak turun dalam jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap kuat. Meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global dapat mendorong harga minyak lebih tinggi. Selain itu, peralihan ke sumber energi terbarukan yang masih lambat juga mendukung harga minyak. Namun, harga minyak masih dapat berfluktuasi tergantung pada perkembangan situasi geopolitik dan kebijakan moneter The Fed.
Pertanyaan mengenai Harga Minyak Turun Sedikit Karena Kekhawatiran Permintaan Bertemu Ketegangan di Timur Tengah :
Q: Mengapa harga minyak turun baru-baru ini?
A: Panduan hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih lama dan menurunkan ekspektasi permintaan global minyak.
Q: Bagaimana ketegangan geopolitik di Timur Tengah mempengaruhi harga minyak?
A: Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, khususnya persiapan Israel merespons serangan Iran, menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak, karena Iran adalah eksportir minyak terbesar ketiga di OPEC.
Q: Apakah prospek jangka panjang harga minyak tetap kuat?
A: Meskipun harga minyak turun dalam jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap kuat karena meningkatnya ketegangan geopolitik, ekspektasi pertumbuhan ekonomi global, dan peralihan yang lambat ke sumber energi terbarukan.