Harga Minyak WTI Turun pada Kamis

Harga Minyak WTI Turun pada Kamis

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan pada hari Kamis, menurut data dari FXStreet. Saat ini, WTI diperdagangkan pada harga $70.55 per barel, turun dari harga penutupan Rabu yaitu $71.16. Harga Brent Oil juga menunjukkan penurunan, diperdagangkan pada harga $74.29 setelah sebelumnya ditutup pada $74.89.

Pertanyaan Umum tentang WTI Oil

Apa itu WTI Oil?

WTI Oil adalah jenis Crude Oil yang dijual di pasar internasional. WTI merupakan singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama minyak selain Brent dan Dubai Crude. WTI juga dikenal sebagai "light" dan "sweet" karena memiliki gravitasi yang relatif rendah dan kandungan sulfur yang rendah. WTI dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah untuk diproses. Minyak ini berasal dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub di Cushing, yang dikenal sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Harga WTI sering dijadikan patokan pada pasar minyak dan sering kali dikutip di media.

Apa faktor yang mempengaruhi harga WTI Oil?

Seperti aset lainnya, penawaran dan permintaan adalah pendorong utama harga WTI Oil. Pertumbuhan global dapat mendorong peningkatan permintaan, sedangkan pertumbuhan global yang lemah dapat mengurangi permintaan. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan mempengaruhi harga. Keputusan OPEC, yang merupakan kelompok negara penghasil minyak utama, juga mempengaruhi harga secara signifikan. Nilai Dolar AS juga berpengaruh terhadap harga WTI Crude Oil, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS. Dolar yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.

Bagaimana data inventaris mempengaruhi harga WTI Oil?

Laporan mingguan tentang inventaris minyak yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) mempengaruhi harga WTI Oil. Perubahan dalam inventaris mencerminkan fluktuasi penawaran dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, itu bisa menandakan adanya peningkatan permintaan yang dapat mendorong harga minyak naik. Sebaliknya, inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan yang dapat menurunkan harga. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan laporan EIA diterbitkan sehari setelahnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan perbedaan tidak lebih dari 1% sebanyak 75% dari waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan karena merupakan lembaga pemerintah.

Bagaimana OPEC mempengaruhi harga WTI Oil?

OPEC (Organisasi Negara-negara Pengeksekutif Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka seringkali berdampak pada harga WTI Oil. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, hal ini dapat memperketat pasokan dan mendorong harga minyak naik. Sebaliknya, ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru berbanding terbalik. OPEC+ mengacu pada kelompok yang lebih luas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling mencolok adalah Rusia.