Harga Perak Naik Mendekati $29,80 di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Kembali Meningkat

Harga Perak Naik Mendekati $29,80 di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Kembali Meningkat

Harga perak (XAG/USD) mengalami kenaikan yang signifikan, mendekati $29,80 pada sesi Eropa Jumat ini. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven karena ketegangan geopolitik yang baru muncul. Menurut laporan dari Axios, Presiden AS Joe Biden membahas kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dengan tim keamanan nasionalnya, menjelang akhir masa jabatan Presiden terpilih Donald Trump. Axios juga melaporkan bahwa Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, telah menyajikan opsi kepada Presiden Biden untuk potensi serangan AS ke situs nuklir Iran. Secara historis, permintaan terhadap aset safe-haven seperti perak meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik yang meningkat.

Selain itu, prospek inflasi yang tinggi di bawah pemerintahan Trump, yang diharapkan akan memperketat kontrol imigrasi, menaikkan tarif impor, dan menurunkan pajak, turut meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven. Perak sering kali menjadi pilihan bagi investor sebagai perlindungan terhadap inflasi. Sementara itu, Dolar AS (USD) mengalami penurunan pada Jumat setelah rally tajam pada Kamis, dengan investor yang akan fokus pada data ISM Manufacturing PMI di AS untuk Desember, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT. Manufacturing PMI diperkirakan akan tetap tidak berubah di angka 48,4, menunjukkan bahwa aktivitas pabrik menyusut.

Hasil teknikal perak menunjukkan bahwa harga perak rebound mendekati 20-day Exponential Moving Average (EMA) yang berada di sekitar $29,85. Namun, pandangan untuk logam putih ini tetap bearish selama tetap di bawah garis tren yang miring ke atas yang ditetapkan dari titik terendah 29 Februari di angka $22,30 dalam kerangka waktu harian. Indeks Relative Strength (RSI) 14 hari rebound di atas 40,00. Momentum bearish akan berakhir jika harga bertahan di atas level tersebut. Di sisi bawah, level terendah September di $27,75 akan menjadi level support kunci untuk harga perak. Sementara itu, EMA 50 hari di sekitar $30,90 akan menjadi batas atas.

Diagram Harian Perak

FAQ tentang Perak

Mengapa orang berinvestasi dalam Perak?

Perak adalah logam mulia yang sangat diperjualbelikan di antara investor. Sejak dulu, perak digunakan sebagai penyimpan nilai dan medium pertukaran. Meskipun tidak sepopuler emas, trader dapat memilih perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, karena nilai intrinsiknya atau sebagai pelindung selama periode inflasi tinggi. Investor bisa membeli perak fisik, baik dalam bentuk koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui kendaraan seperti Exchange Traded Funds yang mengikuti harga perak di pasar internasional.

Faktor apa saja yang mempengaruhi harga Perak?

Harga perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang dalam bisa membuat harga perak melonjak karena statusnya sebagai aset safe-haven, meskipun tidak sekuat emas. Sebagai aset yang tidak menghasilkan hasil, harga perak cenderung naik saat suku bunga rendah. Harganya juga dipengaruhi oleh perilaku Dolar AS (USD) karena aset ini dipatok dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga perak tetap rendah, sementara Dolar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga naik. Faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan—perak jauh lebih melimpah dibandingkan emas—dan tingkat daur ulang juga bisa mempengaruhi harga.

Bagaimana permintaan industri mempengaruhi harga Perak?

Perak banyak digunakan dalam industri, terutama di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu tingkat konduktivitas listrik tertinggi di antara semua logam—lebih dari tembaga dan emas. Kenaikan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan permintaan cenderung menurunkannya. Dinamika dalam ekonomi AS, China, dan India juga dapat berkontribusi pada fluktuasi harga: untuk AS dan terutama China, sektor industri besar mereka menggunakan perak dalam berbagai proses; sementara di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia untuk perhiasan juga memegang peranan penting dalam penetapan harga.

Bagaimana harga Perak bereaksi terhadap pergerakan Emas?

Harga perak cenderung mengikuti pergerakan harga emas. Ketika harga emas naik, perak biasanya juga ikut naik, karena status mereka sebagai aset safe-haven yang serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons emas, dapat membantu menentukan penilaian relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa perak undervalued, atau emas overvalued. Sebaliknya, rasio yang rendah bisa menunjukkan bahwa emas undervalued dibandingkan dengan perak.