Indeks Dolar AS Menguat di Tengah Volatilitas Pasar Keuangan
Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan penguatan saat hasil jajak pendapat awal meningkatkan volatilitas di pasar keuangan. Jajak pendapat di Georgia menunjukkan bahwa Trump memiliki keunggulan 10% atas Harris, meskipun hanya kurang dari 1% suara yang dihitung. Sementara itu, jajak pendapat di Pennsylvania menunjukkan keunggulan untuk Harris dengan sekitar 8% suara yang dihitung.
Selama sesi perdagangan Asia pada hari Rabu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan mendekati 104,20. Penguatan Dolar AS ini terjadi karena pasar menunjukkan kehati-hatian menjelang hasil pemilihan presiden AS. Tempat pemungutan suara telah ditutup di lebih dari dua puluh negara bagian, dan hasil jajak pendapat awal mulai diumumkan, meningkatkan volatilitas di pasar keuangan.
Hasil awal dari jajak pendapat di Georgia, salah satu negara bagian pertama yang memiliki data, menunjukkan kecenderungan menuju kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Dengan 16 suara elektoral yang dipertaruhkan, hasil awal menunjukkan Trump memiliki keunggulan sekitar 10% atas kandidat Demokrat, Kamala Harris, meskipun estimasi ini didasarkan pada kurang dari 1% suara yang dihitung, menurut The Washington Post. Di sisi lain, hasil awal dari jajak pendapat Pennsylvania menunjukkan keunggulan untuk Harris, dengan kira-kira 8% suara yang dihitung, di mana Kamala memiliki mayoritas 71%. Negara bagian ini memiliki 19 suara elektoral yang dipertaruhkan.
Apa yang Menjadi Pengaruh Pasar Selanjutnya?
Pasar masih waspada karena persaingan ketat dalam pemilihan presiden AS. Kontrol Kongres menjadi perhatian utama, karena kemenangan telak oleh salah satu partai dapat mengarah pada perubahan signifikan dalam kebijakan pengeluaran dan pajak.
Di sisi kebijakan moneter, trader saat ini berfokus pada keputusan suku bunga Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari Kamis, dengan konsensus luas yang memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin. Menurut CME FedWatch Tool, terdapat 96,4% kemungkinan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase dalam pertemuan bulan November mendatang, yang menunjukkan ekspektasi pasar yang kuat untuk pemotongan yang moderat.
Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa Indeks Manajer Pembelian Jasa ISM AS naik menjadi 56.0 di bulan Oktober, naik dari 54.9 di bulan September, melampaui perkiraan 53.8. Namun, S&P Global Services PMI tercatat pada 55.0 di bulan Oktober, sedikit di bawah bacaan sebelumnya dan perkiraan 55.3.
Pertanyaan Umum seputar Dolar AS
Apa itu Dolar AS?
Dolar AS (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat dan 'de facto' mata uang dari sejumlah negara lainnya yang beredar bersamaan dengan pecahan lokal. Ini adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang lebih dari 88% dari semua perputaran valuta asing global, atau rata-rata $6,6 triliun dalam transaksi per hari, menurut data 2022. Setelah Perang Dunia Kedua, USD menggantikan Poundsterling Inggris sebagai mata uang cadangan dunia. Sebagian besar sejarahnya, Dolar AS didukung oleh Emas, hingga Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1971 ketika Standar Emas dihapuskan.
Bagaimana keputusan Federal Reserve mempengaruhi Dolar AS?
Faktor tunggal terpenting yang mempengaruhi nilai Dolar AS adalah kebijakan moneter yang dibentuk oleh Federal Reserve (Fed). Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga (mengendalikan inflasi) dan mendorong kesempatan kerja penuh. Alat utama untuk mencapai kedua tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga meningkat terlalu cepat dan inflasi berada di atas target 2% Fed, Fed akan menaikkan suku bunga, yang membantu meningkatkan nilai USD. Sebaliknya, ketika inflasi turun di bawah 2% atau tingkat pengangguran terlalu tinggi, Fed dapat menurunkan suku bunga, yang berdampak negatif pada Dolar.
Apa itu Quantitative Easing dan bagaimana pengaruhnya terhadap Dolar AS?
Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve juga dapat mencetak lebih banyak Dolar dan menerapkan quantitative easing (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan non-standar yang digunakan ketika kredit telah mengering karena bank tidak mau saling meminjam (karena takut gagal bayar). QE biasanya mengakibatkan penurunan nilai Dolar AS.
Apa itu Quantitative Tightening dan bagaimana pengaruhnya terhadap Dolar AS?
Quantitative tightening (QT) adalah proses sebaliknya di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang jatuh tempo ke dalam pembelian baru. Proses ini biasanya berdampak positif untuk Dolar AS.