Indeks Dow Jones Melonjak Kembali di Atas 38.300, Investor Abaikan Inflasi Tinggi
Dow Jones Industrial Average Naik di Tengah Inflasi yang Masih Tinggi
Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan pada hari Jumat, meskipun indeks inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat masih tinggi. Pasar masih memprediksi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS sebanyak dua kali tahun ini, dengan kemungkinan pertama pada bulan September.
Inflasi PCE Lebih Tinggi dari Perkiraan
Inflasi PCE Core Price Index tetap stabil di 2,8% untuk tahun yang berakhir Maret, lebih tinggi dari perkiraan penurunan menjadi 2,6%. Inflasi Indeks Harga PCE juga naik menjadi 2,7% selama periode yang sama, naik dari 2,5% dan melebihi perkiraan 2,6%. Meskipun terjadi peningkatan pada indeks inflasi utama, selera risiko pasar tetap tinggi dan pasar suku bunga condong ke arah ekspektasi pemotongan suku bunga saat ini.
Harapan Pemotongan Suku Bunga
Meskipun inflasi masih tinggi, pertumbuhan harga masih lebih rendah dari yang dikhawatirkan banyak investor. Oleh karena itu, pelaku pasar akan semakin fokus pada laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada Jumat depan. Pasar tenaga kerja AS yang masih ketat akan membuat investor mencari kelemahan dalam angka tenaga kerja AS untuk mendorong Fed melakukan pemotongan suku bunga pertama pada September.
Pertanyaan mengenai Indeks Dow Jones Melonjak Kembali di Atas 38.300, Investor Abaikan Inflasi Tinggi :
Q: Indeks mana yang mengalami kenaikan pada hari Jumat?
A: Dow Jones Industrial Average (DJIA)
Q: Apa kepanjangan dari PCE?
A: Personal Consumption Expenditure
Q: Berapa persentase inflasi PCE Core Price Index untuk tahun yang berakhir Maret?
A: 2,8%
Q: Mengapa pasar tetap optimis meskipun inflasi PCE lebih tinggi dari perkiraan?
A: Karena pasar masih memprediksi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS
Q: Laporan apa yang menjadi fokus pelaku pasar pada Jumat depan?
A: Nonfarm Payrolls (NFP) AS
Q: Apa itu Dow Jones?
A: Dow Jones Industrial Average adalah salah satu indeks pasar saham tertua di dunia, yang terdiri dari 30 saham paling banyak diperdagangkan di AS. Indeks ini dibobotkan berdasarkan harga, bukan kapitalisasi.
Q: Faktor apa yang memengaruhi Dow Jones Industrial Average?
A: Kinerja gabungan perusahaan komponen yang terungkap dalam laporan laba perusahaan triwulanan merupakan faktor utama yang memengaruhi Dow Jones Industrial Average (DJIA). Data makroekonomi AS dan global juga memberikan kontribusi karena memengaruhi sentimen investor. Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve (Fed) juga memengaruhi DJIA karena memengaruhi biaya kredit, yang menjadi andalan banyak perusahaan. Oleh karena itu, inflasi bisa menjadi penggerak utama, selain metrik lain yang memengaruhi keputusan Fed.
Q: Apa itu Dow Theory?
A: Teori Dow adalah metode untuk mengidentifikasi tren utama pasar saham yang dikembangkan oleh Charles Dow. Langkah pentingnya adalah membandingkan arah Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Dow Jones Transportation Average (DJTA) dan hanya mengikuti tren di mana keduanya bergerak ke arah yang sama. Volume adalah kriteria konfirmasi. Teori ini menggunakan elemen analisis puncak dan palung. Teori Dow mengasumsikan tiga fase tren: akumulasi, saat uang pintar mulai membeli atau menjual; partisipasi publik, saat masyarakat luas terlibat; dan distribusi, saat uang pintar keluar.
Q: Bagaimana cara memperdagangkan DJIA?
A: Ada beberapa cara untuk memperdagangkan DJIA. Salah satunya adalah menggunakan ETF yang memungkinkan investor untuk memperdagangkan DJIA sebagai sekuritas tunggal, daripada harus membeli saham di semua 30 perusahaan komponen. Contoh utamanya adalah SPDR Dow Jones Industrial Average ETF (DIA). Kontrak berjangka DJIA memungkinkan pelaku pasar untuk berspekulasi tentang nilai indeks di masa depan dan Opsi memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual indeks pada harga yang telah ditentukan sebelumnya di masa depan. Reksa dana memungkinkan investor untuk membeli saham dari portofolio saham DJIA yang terdiversifikasi, sehingga mendapatkan eksposur ke indeks secara keseluruhan.