Indeks Purchasing Managers' Manufacturing (PMI) Caixin China Menurun
Indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufacturing dari Caixin China mengalami penurunan tak terduga menjadi 50.5 pada bulan Desember, setelah mencatat 51.5 pada bulan November, berdasarkan data terbaru yang dirilis pada hari Kamis. Perkiraan pasar untuk bulan yang dilaporkan adalah 51.7.
Sorotan Utama
- Pertumbuhan pesanan baru dan output melambat dari bulan November.
- Penyerapan tenaga kerja menurun sedikit.
- Rata-rata harga jual mengalami penurunan meskipun harga input meningkat.
Menurut Wang Zhe, seorang ekonom di Caixin Insight Group, "Permintaan dan penawaran meluas. Output dan permintaan dari para produsen terus tumbuh seiring perbaikan pasar. Indikator untuk output tetap berada di zona ekspansi selama 14 bulan berturut-turut, sementara total pesanan baru meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut."
Namun, Wang menambahkan, "Namun, keduanya tumbuh dengan laju yang lebih lambat karena produksi dan penjualan barang investasi menurun. Ekspor juga menekan permintaan di tengah semakin banyak ketidakpastian akibat lingkungan ekonomi luar negeri dan perdagangan global."
Data yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional China (NBS) menunjukkan bahwa PMI Manufacturing resmi menurun menjadi 50.1 pada bulan Desember, di bawah estimasi 50.3. PMI Non-Manufacturing meningkat menjadi 52.2 dalam periode yang sama dibandingkan dengan 50.0 pada bulan November dan diperkirakan menjadi 50.2.
Reaksi AUD/USD terhadap Data PMI China
PMI Manufacturing China yang mengecewakan memberikan dampak negatif pada Aussie Dollar, di mana AUD/USD menghentikan tren naiknya di sekitar 0.6220 pada saat penulisan, naik 0.34% hari ini.
FAQ tentang Australian Dollar
Apa faktor utama yang mempengaruhi Australian Dollar?
Salah satu faktor paling signifikan bagi Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Selain itu, karena Australia adalah negara yang kaya akan sumber daya, harga dari ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore juga menjadi penggerak utama. Kesehatan ekonomi China, yang merupakan mitra dagang terbesarnya, serta inflasi di Australia, laju pertumbuhan, dan Neraca Perdagangan juga mempengaruhi AUD. Sentimen pasar – apakah investor lebih memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off) – juga berpengaruh, dengan risk-on cenderung positif untuk AUD.
Bagaimana keputusan Reserve Bank of Australia mempengaruhi Australian Dollar?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Australian Dollar (AUD) dengan menentukan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini kemudian memengaruhi tingkat suku bunga di seluruh perekonomian. Tujuan utama RBA adalah menjaga laju inflasi yang stabil di kisaran 2-3% dengan mengatur suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga yang rendah. RBA juga dapat menggunakan kebijakan pelonggaran kuantitatif dan pengetatan untuk mempengaruhi kondisi kredit.
Bagaimana kesehatan ekonomi China mempengaruhi Australian Dollar?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi China memiliki pengaruh besar terhadap nilai Australian Dollar (AUD). Ketika ekonomi China dalam kondisi baik, mereka akan membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD, dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, ketika ekonomi China tidak tumbuh secepat yang diharapkan, AUD dapat terdampak negatif.
Bagaimana harga Iron Ore mempengaruhi Australian Dollar?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, dan menurut data 2021, nilainya mencapai $118 miliar per tahun, dengan China sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi pendorong bagi Australian Dollar. Jika harga Iron Ore naik, AUD cenderung naik juga karena peningkatan permintaan agregat terhadap mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD cenderung mengalami penurunan.
Bagaimana Neraca Perdagangan mempengaruhi Australian Dollar?
Neraca Perdagangan, yang merupakan selisih antara apa yang dihasilkan suatu negara dari ekspor dibandingkan dengan apa yang dibayarnya untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Australian Dollar. Jika Australia memproduksi ekspor yang banyak dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilai akibat surplus permintaan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspor dibandingkan dengan yang dibelanjakan untuk impor. Dengan demikian, Neraca Perdagangan positif memperkuat AUD, sedangkan Neraca Perdagangan negatif memberikan dampak sebaliknya.