Kebijakan Moneter RBA: Dampak Terhadap AUD dan Ekonomi Australia
Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Michele Bullock, mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan alasan di balik keputusan mempertahankan suku bunga pada tingkat tertinggi dalam 12 tahun, yaitu 4.35%, selama pertemuan kesembilan berturut-turut pada bulan Desember. Meskipun demikian, bank sentral ini menunjukkan nada yang lebih lunak, dengan memberi sinyal kemungkinan perubahan kebijakan di tahun depan.
Intisari Konferensi Pers RBA
Dalam konferensi persnya, Bullock menjawab pertanyaan dari wartawan. Beberapa kutipan kunci dari konferensi tersebut adalah:
- Risiko inflasi ke atas telah melambat, tetapi masih ada.
- Perubahan penyampaian dalam pernyataan adalah hal yang disengaja.
- Dewan RBA mencatat bahwa data ekonomi semakin lemah.
- RBA akan terus memantau semua data, termasuk lapangan kerja.
- Tidak ada diskusi mengenai pemotongan suku bunga atau kenaikan suku bunga.
Indikator Ekonomi Setelah Pertemuan RBA
Setelah keputusan mengenai kebijakan moneter, Gubernur RBA memberikan penjelasan kepada publik. Biasanya, konferensi pers ini berlangsung sekitar satu jam, dimulai dengan pernyataan awal dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Komentar hawkish biasanya mendukung penguatan Australian Dollar (AUD), sementara pesan dovish cenderung melemahkannya.
Reaksi AUD/USD Terhadap Keputusan Suku Bunga RBA
Setelah pengumuman suku bunga oleh RBA, pasangan AUD/USD mengalami penurunan sebesar 0.87% menjadi 0.6381. AUD terlihat melemah dibandingkan dengan mata uang utama lainnya, dan berada di posisi paling lemah terhadap Swiss Franc.
Tabel Perubahan Harga AUD Hari Ini
| Mata Uang | USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF |
|