Kebijakan Omonetern ECB dan Dampaknya Terhadap Euro
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), menjelaskan keputusan ECB untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points pada pertemuan kebijakan bulan Desember dan menjawab pertanyaan dari media.
Kutipan Penting
- Belum ada kemenangan melawan inflasi.
- Ada beberapa diskusi tentang pemotongan 50 bps.
- Mencapai tujuan telah sedikit mundur ke tahun 2025.
- Upah perlahan-lahan pada tahun 2025 mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan target.
- Mengamati penurunan dalam margin keuntungan.
- Produktivitas lebih menjanjikan.
- Risiko inflasi sekarang bersifat dua arah.
FAQ tentang ECB
Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?
European Central Bank (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk kawasan tersebut. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti menjaga inflasi sekitar 2%. Alat utama mereka untuk mencapai ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi biasanya akan menghasilkan Euro yang lebih kuat dan sebaliknya.
Dewan Pengatur ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Apa itu Quantitative Easing (QE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?
Dalam situasi ekstrem, European Central Bank dapat melaksanakan alat kebijakan yang dikenal sebagai Quantitative Easing (QE). QE adalah proses di mana ECB mencetak Euro dan menggunakannya untuk membeli aset – biasanya obligasi pemerintah atau korporasi – dari bank dan lembaga keuangan lainnya. QE biasanya mengakibatkan Euro yang lebih lemah. QE merupakan solusi terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai tujuan stabilitas harga. ECB menggunakannya selama Krisis Keuangan Besar pada 2009-2011, pada tahun 2015 ketika inflasi tetap rendah, serta selama pandemi covid.
Apa itu Quantitative Tightening (QT) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?
Quantitative Tightening (QT) adalah kebalikan dari QE. Ini dilakukan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Ketika dalam fase QE, European Central Bank (ECB) membeli obligasi pemerintah dan korporasi dari lembaga keuangan untuk memberikan mereka likuiditas. Sedangkan dalam fase QT, ECB berhenti membeli lebih banyak obligasi dan tidak lagi melakukan reinvestasi terhadap pokok yang jatuh tempo pada obligasi yang sudah dimilikinya. Ini biasanya bersifat positif (atau bullish) untuk Euro.