Kebijakan Suku Bunga RBNZ: Apa yang Perlu Diketahui Trader Pemula

Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Adrian Orr, memberikan penjelasan mengenai keputusan pemotongan suku bunga dalam konferensi pers setelah pertemuan kebijakan moneter bulan Februari yang diadakan pada hari Rabu. Orr menjawab pertanyaan dari media mengenai langkah kebijakan yang diambil.
Proyeksi Jalur OCR
Adrian Orr menyebutkan bahwa proyeksi Official Cash Rate (OCR) menunjukkan pemotongan sebesar 50 basis poin (bps) pada pertengahan tahun ini, sekitar bulan Juli. Ini akan dilakukan dalam dua langkah masing-masing sebesar 25 bps. Dia menekankan bahwa perekonomian memiliki kapasitas yang cukup besar untuk melakukan langkah ini dan menyatakan bahwa pemotongan yang terjadi pada bulan April dan Mei adalah keputusan yang tepat.
Reaksi Pasar Terhadap Konferensi Pers RBNZ
Setelah konferensi pers dimulai, NZD/USD mengalami penurunan dan saat ini berada di 0.5685, menunjukkan fluktuasi sebesar 0.32% lebih rendah pada hari itu.
FAQ RBNZ
Apa itu Reserve Bank of New Zealand?
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) adalah bank sentral negara tersebut. Tujuan ekonomi RBNZ adalah untuk mencapai dan mempertahankan stabilitas harga, yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI) dalam rentang antara 1% hingga 3%, serta mendukung maksimum lapangan kerja yang berkelanjutan.
Bagaimana Kebijakan Moneter RBNZ Mempengaruhi New Zealand Dollar?
Komite Kebijakan Moneter (MPC) RBNZ menentukan tingkat OCR yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ketika inflasi berada di atas target, bank akan berusaha menurunkannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga membuat pinjaman menjadi lebih mahal bagi rumah tangga dan bisnis. Hal ini akan memperlambat laju ekonomi.
Suku bunga yang lebih tinggi umumnya positif bagi New Zealand Dollar (NZD) karena menarik minat investor dengan imbal hasil yang lebih tinggi, sedangkan suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan NZD.
Mengapa RBNZ Perhatian Terhadap Ketenagakerjaan?
Ketenagakerjaan sangat penting bagi RBNZ karena pasar tenaga kerja yang ketat dapat memicu inflasi. Tujuan RBNZ untuk “maksimum lapangan kerja yang berkelanjutan” adalah penggunaan tertinggi sumber daya tenaga kerja yang dapat dipertahankan tanpa menyebabkan inflasi meningkat.
Ketika tingkat ketenagakerjaan berada pada level maksimum yang berkelanjutan, inflasi akan tetap rendah dan stabil. Namun, jika ketenagakerjaan berada di atas level maksimum terlalu lama, ini akan menyebabkan harga meningkat dengan cepat, sehingga MPC harus menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi.
Apa itu Quantitative Easing (QE)?
Dalam situasi ekstrem, RBNZ dapat menerapkan kebijakan moneter yang disebut Quantitative Easing (QE). QE adalah proses di mana RBNZ mencetak mata uang lokal dan menggunakannya untuk membeli aset – biasanya obligasi pemerintah atau korporasi – dari bank dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan pasokan uang domestik dan mendorong aktivitas ekonomi.
QE biasanya mengakibatkan melemahnya New Zealand Dollar (NZD) dan digunakan sebagai upaya terakhir ketika pemotongan suku bunga biasa tidak dianggap cukup untuk mencapai tujuan bank sentral. RBNZ menerapkan QE selama pandemi Covid-19.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan RBNZ dan dampaknya terhadap pasar, trader pemula dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan strategis dalam aktivitas trading mereka.