Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Belum Pasti
Bank Sentral AS Kemungkinan Akan Turunkan Suku Bunga
Presiden Bank Sentral Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa Bank Sentral masih berencana untuk menurunkan suku bunga tahun ini. Keputusan ini akan bergantung pada waktu dan besaran penurunan yang tepat, serta perlambatan inflasi secara bertahap.
Alasan Penurunan Suku Bunga
Menurut Bostic, sebagian besar perusahaan telah mencapai batas daya tawar harga, sementara pertumbuhan upah mendekati tingkat sebelum pandemi. Meski demikian, ia optimis deflasi akan terus berlanjut. Namun, diperlukan waktu hingga akhir tahun depan atau awal 2026 untuk kembali ke target inflasi Bank Sentral AS sebesar 2%.
Dampak Penurunan Suku Bunga
Bostic lebih fokus pada waktu yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga daripada besaran penurunan itu sendiri. Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan lapangan kerja perlu diperlambat agar sejalan dengan target inflasi 2%, tetapi hal tersebut tidak berarti tingkat pengangguran akan meningkat. Laporan penambahan 175.000 lapangan kerja pada bulan April mungkin lebih rendah dari masa pandemi, tetapi masih di atas kebutuhan ekonomi untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi dan angkatan kerja.
Pertanyaan mengenai Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Belum Pasti :
Q: Apa rencana Bank Sentral AS terkait suku bunga?
A: Bank Sentral AS berencana untuk menurunkan suku bunga tahun ini.
Q: Faktor apa saja yang memengaruhi keputusan penurunan suku bunga?
A: Waktu dan besaran penurunan yang tepat, serta perlambatan inflasi secara bertahap.
Q: Mengapa Bank Sentral AS mempertimbangkan penurunan suku bunga?
A: Sebagian besar perusahaan telah mencapai batas daya tawar harga, pertumbuhan upah mendekati tingkat sebelum pandemi, dan inflasi diperkirakan akan terus berlanjut.
Q: Apa target inflasi Bank Sentral AS?
A: 2%
Q: Apa dampak yang diharapkan dari penurunan suku bunga?
A: Pertumbuhan lapangan kerja akan diperlambat untuk sejalan dengan target inflasi 2%, tetapi tidak berarti tingkat pengangguran akan meningkat.