Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?

Bank Sentral Eropa (BSE) di Frankfurt, Jerman, merupakan bank sentral untuk Zona Euro. BSE menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk kawasan tersebut. Mandat utama BSE adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti menjaga inflasi sekitar 2%. Instrumen utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi biasanya akan menghasilkan Euro yang lebih kuat dan sebaliknya. Dewan Gubernur BSE membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank-bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden BSE, Christine Lagarde.

Apa itu Pelonggaran Kuantitatif (QE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?

Dalam situasi ekstrem, Bank Sentral Eropa dapat memberlakukan kebijakan yang disebut Pelonggaran Kuantitatif (Quantitative Easing/QE). QE adalah proses di mana ECB mencetak Euro dan menggunakannya untuk membeli aset – biasanya obligasi pemerintah atau korporasi – dari bank dan lembaga keuangan lainnya. QE biasanya mengakibatkan pelemahan Euro. QE merupakan upaya terakhir ketika sekadar menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai tujuan stabilitas harga. ECB menggunakannya selama Krisis Keuangan Global 2009-2011, pada tahun 2015 ketika inflasi tetap rendah, dan juga selama pandemi Covid.

Apa itu pengetatan kuantitatif (QT) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?

Pengetatan kuantitatif (QT) merupakan kebalikan dari pelonggaran kuantitatif (QE). QT dilakukan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Jika pada QE Bank Sentral Eropa (BSE) membeli obligasi pemerintah dan korporasi dari lembaga keuangan untuk menyediakan likuiditas, maka pada QT BSE berhenti membeli obligasi lebih lanjut dan berhenti menginvestasikan kembali pokok obligasi yang telah jatuh tempo. QT biasanya berdampak positif (atau bullish) bagi Euro.

By Guru Belajar Forex in Berita Forex — 30 Jan 2025

Keputusan ECB untuk Menurunkan Suku Bunga

Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), menjelaskan keputusan ECB untuk menurunkan suku bunga kunci sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Januari dan menjawab pertanyaan dari media. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui dari konferensi pers ECB.

Ikhtisar Kebijakan ECB

Kondisi Ekonomi: Ekonomi diperkirakan akan tetap lemah dalam waktu dekat. Sektor manufaktur terus mengalami kontraksi, sementara aktivitas layanan berkembang. Namun, ada kondisi untuk pemulihan.
Pasar Tenaga Kerja: Pasar tenaga kerja tetap kuat. Jika ketegangan perdagangan tidak meningkat, ekspor diharapkan dapat mendukung pemulihan seiring meningkatnya permintaan global.
Inflasi: Inflasi diperkirakan akan berfluktuasi di sekitar level saat ini dalam jangka pendek. Harapan inflasi jangka panjang tetap sekitar 2%.
Risiko Pertumbuhan: Risiko pertumbuhan lebih cenderung menurun, dengan potensi friksi yang lebih besar dalam perdagangan global yang dapat menekan pertumbuhan di area Euro.

Keputusan Suku Bunga

Pada pertemuan kebijakan, ECB mengumumkan penurunan suku bunga kunci sebesar 25 basis poin (bps). Suku bunga untuk operasi refinancing utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas penyimpanan masing-masing adalah 2,9%, 3,15%, dan 2,75%. Pernyataan kebijakan ECB menggarisbawahi bahwa inflasi berkembang sesuai dengan proyeksi dan akan kembali ke target 2% dalam waktu dekat.

Reaksi Pasar Terhadap Keputusan ECB

Setelah pengumuman suku bunga, pasangan mata uang EUR/USD tidak menunjukkan reaksi langsung dan diperdagangkan sedikit lebih rendah di dekat 1,0400. Berikut adalah tabel perubahan persentase Euro (EUR) terhadap mata uang utama lainnya hari ini:

| | USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF |
|