Kinerja SMEI Menurun 0,3 Poin Menjadi 50,4 di Bulan November; Kondisi Kredit Terus Membaik

Kinerja SMEI Menurun 0,3 Poin Menjadi 50,4 di Bulan November; Kondisi Kredit Terus Membaik

Indeks Kepercayaan Usaha Kecil dan Menengah (SMEI) mengalami penurunan ringan sebesar 0,3 poin menjadi 50,4 pada bulan November. Meski demikian, kondisi kredit bagi usaha kecil dan menengah masih menunjukkan perbaikan. Indeks kinerja dan harapan terpantau turun ke zona kontraksi. Di sektor manufacturing, kinerja tetap stabil, sedangkan usaha kecil di sektor layanan melaporkan penurunan lebih lanjut dalam penjualan, harga, dan profitabilitas.

Kinerja SMEI di Bulan November

Berdasarkan analisis dari para ekonom Standard Chartered, Hunter Chan dan Shuang Ding, SMEI yang kami lacak menurun menjadi 50,4 pada bulan November dari 50,7 di bulan Oktober. Namun, meskipun tetap dalam zona ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut, indeks kinerja dan harapan masing-masing turun di bawah 50, menjadi 49,6 dan 49,8. Ini menunjukkan adanya pelambatan bulan ke bulan setelah rebound pada bulan Oktober.

Stabilitas di Sektor Manufacturing

Sektor manufacturing menunjukkan ketahanan relatif. Indeks penjualan dan produksi mengalami rebound di atas 50 pada bulan November. Permintaan domestik dan internasional tetap kuat menjelang liburan akhir tahun, yang mendorong adanya pesanan baru. Penjualan e-commerce lintas batas juga meningkat lagi bulan ini.

Tantangan untuk SME Non-Manufacturing

Sementara itu, usaha kecil di sektor non-manufacturing masih menghadapi banyak tantangan. Indeks penjualan, investasi, dan profitabilitas tetap berada di wilayah kontraksi selama enam bulan berturut-turut. Sektor real estate, konstruksi, serta penjualan retail dan grosir menjadi penghambat utama. Harapan di kalangan SME non-manufacturing kembali memburuk setelah ada pemulihan pada bulan Oktober.

Kondisi Kredit yang Mendukung

Indeks kredit tetap stabil di 51,7 pada bulan November, menunjukkan bahwa bank masih mendukung pinjaman untuk SME. Biaya pendanaan bagi SME relatif stabil, dengan kondisi likuiditas yang terjaga. Indikator surplus kas tidak lagi berada di bawah 50. Lebih banyak SME yang disurvei kini mengharapkan CNY akan terdepresiasi terhadap USD dalam tiga bulan mendatang dibandingkan bulan lalu, sementara harapan nilai tukar secara keseluruhan tetap stabil.

Dengan memahami situasi ini, trader pemula dapat lebih cerdas dalam mengambil keputusan investasi terkait usaha kecil dan menengah.