Komentar Peserta Fed Dinanti Usai Data Inflasi April
Fed: Pernyataan Kebijakan Moneter Disorot Pasar
Pasar keuangan akan mencermati pernyataan para pembuat kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) setelah rilis data inflasi bulan April. Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan suku bunganya pada bulan September semakin rendah. Prediksi suku bunga Fed dapat memengaruhi sentimen risiko dan kinerja mata uang Dolar AS. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas Fed tidak mengubah suku bunga pada bulan September berada di sekitar 30%.
Pernyataan Pejabat Fed
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, dan Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, adalah beberapa pejabat Fed yang akan berpidato pada sesi mendatang. Gubernur Fed, Christopher Waller, sebelumnya telah memberikan pidato di Rapat Pleno ke-44 Komite Teknis 68 Layanan Keuangan Organisasi Internasional untuk Standardisasi. Namun, ia tidak memberikan komentar mengenai kebijakan moneter atau prospek ekonomi.
Reaksi Pasar terhadap Data Inflasi
Fed mengambil sikap hati-hati terkait waktu perubahan kebijakan setelah data inflasi pada kuartal pertama tahun ini lebih tinggi dari perkiraan. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga konsumen inti (CPI) naik 3,6% secara tahunan pada bulan April. Angka ini mengikuti kenaikan 3,8% pada bulan Maret dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Secara bulanan, CPI dan CPI inti sama-sama naik 0,3% setelah naik 0,4% pada bulan Maret. Mata uang Dolar AS mendapat tekanan jual karena pelaku pasar menilai data inflasi, dan Indeks Dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari sebulan, kehilangan 0,7% pada hari itu.
Pertanyaan mengenai Komentar Peserta Fed Dinanti Usai Data Inflasi April :
Q: Apa yang akan diperhatikan oleh pasar keuangan setelah rilis data inflasi bulan April?
A: Pernyataan para pembuat kebijakan Bank Sentral AS (The Fed).
Q: Berapa probabilitas Fed tidak mengubah suku bunga pada bulan September menurut CME FedWatch Tool?
A: Sekitar 30%.
Q: Pejabat Fed mana yang akan berpidato pada sesi mendatang?
A: Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, dan Presiden Fed San Francisco, Mary Daly.
Q: Berapa kenaikan CPI inti tahunan yang dilaporkan pada bulan April?
A: 3,6%.
Q: Bagaimana reaksi pasar terhadap data inflasi?
A: Mata uang Dolar AS mendapat tekanan jual dan Indeks Dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari sebulan, kehilangan 0,7% pada hari itu.
Q: What is the primary tool used by the Federal Reserve to shape monetary policy in the US?
A: Interest rates.
Q: How often does the Federal Reserve hold monetary policy meetings each year?
A: Eight.
Q: What is Quantitative Easing (QE) and how does it impact the US Dollar?
A: QE involves increasing the flow of credit by printing more Dollars and buying bonds, which usually weakens the Dollar.
Q: What is Quantitative Tightening (QT) and how does it impact the US Dollar?
A: QT is the opposite of QE, where the Fed stops buying bonds and lets them mature, which is usually positive for the Dollar.
Q: What was the sentiment of Federal Reserve President Raphael Bostic's comments on interest rates?
A: He suggested the possibility of rate cuts later in 2024, but emphasized the need for patience and vigilance.
Q: According to Federal Reserve President Loretta Mester, what is the current policy stance aimed at?
A: Lowering inflation to the 2% target.
Q: What was the key takeaway from Federal Reserve President Thomas Barkin's comments?
A: He believes inflation is still elevated and requires more time to come down, but the job market is normalizing.
Q: What did Federal Reserve President John Williams say about the likelihood of a rate cut in the near term?
A: He does not see a need for one at the moment.