Mata Uang Inggris-Jepang Naik Lagi Setelah Bank Sentral Jepang Membiarkan Suku Bunga Tetap
GBP/JPY Capai Ketinggian Baru: Pandangan yang Berbeda dari BoJ dan Inggris
Pasangan nilai tukar GBP/JPY terus menguat pada hari Jumat, mencapai rekor tertinggi yaitu 196,00 setelah Bank of Japan (BoJ) mengumumkan keputusan suku bunga yang sesuai dengan ekspektasi pasar. BoJ mempertahankan suku bunga tetap di kisaran 0%-0,01%. Sementara itu, BoJ juga mengindikasikan bahwa mereka masih berencana untuk melakukan normalisasi kebijakan. BoJ menyatakan akan menyesuaikan pelonggaran kebijakan moneter jika kenaikan inflasi mendasar terjadi, daripada membeli sekitar 6 triliun Yen obligasi pemerintah Jepang per bulan seperti saat ini.
Proyeksi Ekonomi dan Inflasi BoJ
Untuk prospek ekonomi dan inflasi, BoJ memperkirakan pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang meningkat pada tahun-tahun mendatang. Hal ini menimbulkan keraguan di antara investor, karena pertumbuhan yang lemah berpotensi tidak mampu mendorong inflasi yang lebih tinggi. Hal ini semakin menambah ketidakpastian atas ruang lingkup pengetatan kebijakan.
Sentimen Bullish di Inggris
Di sisi lain, Pound Sterling menguat didukung oleh data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa yang kuat di Inggris. PMI Jasa yang lebih tinggi meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan upah, yang berpotensi menghambat kemajuan dalam menurunkan tekanan harga ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%. Kondisi ini memperkuat kekhawatiran bahwa suku bunga Inggris akan tetap tinggi, sehingga mendukung sentimen "bullish" untuk GBP.
Pertanyaan mengenai Mata Uang Inggris-Jepang Naik Lagi Setelah Bank Sentral Jepang Membiarkan Suku Bunga Tetap :
Q: Keputusan apa yang diambil BoJ mengenai suku bunga?
A: BoJ mempertahankan suku bunga tetap di kisaran 0%-0,01%.
Q: Apa rencana BoJ terkait normalisasi kebijakan?
A: BoJ berencana untuk menyesuaikan pelonggaran kebijakan moneter jika kenaikan inflasi mendasar terjadi.
Q: Bagaimana prospek ekonomi dan inflasi yang diproyeksikan oleh BoJ?
A: BoJ memperkirakan pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Q: Apa yang menyebabkan penguatan Pound Sterling?
A: Data PMI Jasa Inggris yang kuat meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan upah, sehingga memperkuat kekhawatiran bahwa suku bunga Inggris akan tetap tinggi.