Minyak Brent Tetap di Atas US$77,50 Akibat Meningkatnya Keinginan untuk Ambil Risiko

Minyak Brent Tetap di Atas US$77,50 Akibat Meningkatnya Keinginan untuk Ambil Risiko

Harga Minyak Mentah WTI Naik karena Prospek Potensial Penurunan Suku Bunga

Peningkatan Sentimen Risiko Pasar

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan seiring dengan pulihnya sentimen risiko pasar secara keseluruhan. Investor mengantisipasi potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan September, yang meningkatkan optimisme pasar.

Ekspektasi Inflasi Konsumen Easing

Sentimen investor juga didukung oleh pelonggaran ekspektasi inflasi konsumen 5 tahun University of Michigan untuk bulan Mei. Ekspektasi inflasi turun sedikit menjadi 3,0%, di bawah perkiraan 3,1%. Penurunan ini meningkatkan harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga untuk meredam inflasi.

Peningkatan Produksi Minyak Iran dan Penjualan Saham Aramco

Di sisi lain, pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral masih membutuhkan bukti lebih lanjut bahwa inflasi akan turun ke target 2%. Suku bunga yang tinggi dalam waktu lama dapat berdampak negatif pada prospek ekonomi AS dan melemahkan permintaan minyak. Sementara itu, Iran berencana meningkatkan produksi minyaknya dari 3,6 juta barel per hari (bph) menjadi 4 juta bph. Selain itu, Saudi Arabia bersiap untuk menjual saham senilai miliaran dolar di raksasa energi Aramco pada bulan Juni. Langkah ini diperkirakan dapat mengumpulkan sekitar $10 miliar.

Pertanyaan mengenai Minyak Brent Tetap di Atas US$77,50 Akibat Meningkatnya Keinginan untuk Ambil Risiko :

Q: Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak mentah WTI?

A: Sentimen risiko pasar yang pulih dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed.

Q: Bagaimana ekspektasi inflasi konsumen berdampak pada harga minyak mentah WTI?

A: Pelonggaran ekspektasi inflasi meningkatkan harapan The Fed akan memangkas suku bunga, sehingga meningkatkan optimisme pasar dan harga minyak mentah WTI.

Q: Apa saja faktor pasar yang dapat berdampak negatif pada prospek ekonomi AS dan permintaan minyak?

A: Suku bunga tinggi dalam waktu lama dan peningkatan produksi minyak Iran.

Q: Apa langkah besar yang akan diambil oleh Saudi Arabia di bulan Juni?

A: Menjual saham miliaran dolar di raksasa energi Aramco.