Nilai Euro Melonjak Setelah Pernyataan Hawkish Presiden Bank Sentral Eropa
Euro Menguat Setelah Lagarde Mengatakan "Permainan Melawan Inflasi Belum Selesai"
Mata uang Euro (EUR) menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyatakan bahwa "permainan melawan inflasi belum selesai." Hal ini memberikan harapan bagi mata uang Euro. Namun, pertumbuhan ekonomi yang lambat dan inflasi yang masih tinggi di Zona Euro dapat membebani EUR/USD.
Komentar Lagarde dan Pertumbuhan Ekonomi di Eropa
Lagarde mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Eropa sedang lesu dan jauh lebih lambat dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Ia melihat adanya tanda-tanda pemulihan yang lemah. Komentarnya agak berbeda dengan pendapat beberapa rekan ECB yang mengatakan bahwa inflasi sedang berperilaku sebagaimana mestinya dan menurun secara baik. Hal ini menimbulkan sedikit keraguan apakah ECB benar-benar akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni seperti yang diyakini oleh pasar.
Pernyataan Powell dan Dampaknya pada EUR/USD
Di sisi lain, pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat, Jerome Powell, tentang mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama memberikan tekanan pada EUR/USD. Powell mengatakan bahwa suku bunga tinggi kemungkinan akan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya, mengingat sedikitnya kemajuan yang dicapai dalam menekan inflasi. Buku Beige Fed, sebuah survei ekonomi komprehensif, menegaskan kembali pandangan tersebut. Meskipun terdapat pertumbuhan dan lapangan kerja yang sedikit lebih kuat dari perkiraan, inflasi masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang relatif tinggi (batas atas 5,5% untuk Fed Funds Rate) sampai inflasi dapat dikendalikan.
Pertanyaan mengenai Nilai Euro Melonjak Setelah Pernyataan Hawkish Presiden Bank Sentral Eropa :
Q: Apa yang dikatakan Christine Lagarde tentang inflasi di Eropa?
A: Lagarde menyatakan bahwa "permainan melawan inflasi belum selesai".
Q: Bagaimana pertumbuhan ekonomi Eropa dibandingkan dengan Amerika Serikat?
A: Pertumbuhan ekonomi Eropa sedang lesu dan lebih lambat dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Q: Apa pandangan Jerome Powell terhadap suku bunga di Amerika Serikat?
A: Powell mengatakan bahwa suku bunga tinggi kemungkinan akan dipertahankan lebih lama, mengingat sedikitnya kemajuan dalam menekan inflasi.
Q: Apa yang ditunjukkan oleh Buku Beige Fed tentang inflasi?
A: Meskipun terdapat sedikit pertumbuhan dan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan, inflasi masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Q: Apa dampak dari pernyataan Powell terhadap EUR/USD?
A: Pernyataan Powell memberikan tekanan pada EUR/USD, karena menunjukkan bahwa suku bunga di Amerika Serikat akan tetap tinggi lebih lama dari perkiraan.
Q: Apa itu Euro?
A: Euro adalah mata uang untuk 20 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro.
Q: Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?
A: Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Tujuan utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Q: Bagaimana data inflasi memengaruhi nilai Euro?
A: Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen Harmonis (HICP), merupakan ekonometri penting untuk Euro. Jika inflasi naik lebih tinggi dari perkiraan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB berkewajiban menaikkan suku bunga untuk mengembalikannya ke kendali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain biasanya akan memberikan keuntungan bagi Euro, karena membuat kawasan itu lebih menarik bagi investor global untuk menyimpan uang mereka.
Q: Bagaimana data ekonomi memengaruhi nilai Euro?
A: Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator seperti PDB, PMI Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro cenderung turun. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat signifikan, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Q: Bagaimana Neraca Perdagangan memengaruhi Euro?
A: Rilis data penting lainnya untuk Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur selisih antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara menghasilkan ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan naik nilainya hanya karena adanya permintaan ekstra yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.