Nilai Euro Menguat Terhadap Dolar karena Berita Positif dan Dolar yang Melemah
Pergerakan Nilai Tukar Euro vs Dolar AS
Dampak Data Ekonomi AS dan Kebijakan Bank Sentral
Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS (EUR/USD) menguat pada hari Senin pagi di pasar Asia. Hal ini dipengaruhi oleh data ekonomi Zona Euro yang lebih baik dari perkiraan, yaitu Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang naik. Namun, potensi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dapat membatasi kenaikan nilai Euro. Di sisi lain, data ekonomi AS yang kuat dan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS dapat memicu spekulasi penundaan penurunan suku bunga tahun ini. Akibatnya, Dolar AS (USD) berpotensi menguat. Data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang akan dirilis pada Kamis diharapkan tumbuh 1,5%, lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 1,6%. Angka yang lebih kuat kemungkinan akan mendongkrak nilai USD.
Komentar ECB dan Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Anggota dewan kebijakan ECB, Piero Cipollone, menyatakan bahwa waktu yang tepat untuk penurunan suku bunga adalah pada bulan Juni karena data ekonomi baru-baru ini menunjukkan tren positif. Presiden ECB Christine Lagarde juga menyatakan keyakinannya bahwa inflasi Zona Euro terkendali dan penurunan suku bunga kemungkinan terjadi bulan depan. Penurunan suku bunga oleh ECB pada bulan Juni telah banyak diantisipasi dan dapat menekan nilai Euro terhadap mata uang lainnya.
Pertanyaan mengenai Nilai Euro Menguat Terhadap Dolar karena Berita Positif dan Dolar yang Melemah :
Q: Apa yang menyebabkan penguatan nilai tukar Euro terhadap Dolar AS?
A: Data ekonomi Zona Euro yang lebih baik dari perkiraan, yaitu Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang naik.
Q: Apa yang dapat membatasi kenaikan nilai Euro?
A: Potensi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Q: Apa yang dapat memicu penguatan Dolar AS?
A: Data ekonomi AS yang kuat dan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS.
Q: Kapan penurunan suku bunga ECB diprediksi akan terjadi?
A: Bulan Juni.