Nilai Pound Inggris Menguat karena Prospek Ekonomi Inggris Membaik
Pound Sterling Terpuruk
Pound Sterling kesulitan mempertahankan pemulihannya setelah laporan PMI Global/CIPS S&P untuk April yang optimis. Investor berspekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan beralih ke pemotongan suku bunga pada pertemuan Juni atau Agustus.
Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan penguatan di sekitar 105,70. Hal ini melemahkan Pound Sterling, yang sebelumnya sempat pulih hingga 1,2450 terhadap Dolar AS. Laporan PMI AS yang lemah membuat Dolar AS tertekan pada Selasa.
Di sisi lain, Pound Sterling melonjak tajam menyusul laporan PMI Inggris dari S&P Global/CIPS yang kuat. Namun, penurunan mengejutkan pada PMI Manufaktur di bawah 50,0 menandakan kontraksi di sektor tersebut.
Volume bisnis baru yang kuat biasanya menunjukkan prospek positif untuk belanja konsumen. Hal ini dapat memicu tekanan inflasi dan memungkinkan BoE untuk menunda pemotongan suku bunga, yang akan berdampak baik pada Pound Sterling.
Perpecahan Pandangan BoE
Meskipun pemotongan suku bunga oleh BoE diperkirakan terjadi sebelum Federal Reserve (Fed), para pelaku pasar masih terbagi antara pertemuan kebijakan Juni dan Agustus. Beberapa ekonom berpendapat bahwa BoE akan cenderung menunda pemotongan suku bunga hingga Agustus jika inflasi pada sektor jasa tetap tinggi.
Komentar beragam dari pembuat kebijakan BoE juga menambah ketidakpastian. Dave Ramsden yakin inflasi akan turun lebih cepat dari yang diproyeksikan. Namun, Jonathan Haskel mengkhawatirkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dapat membuat inflasi tetap tinggi. Haskel menyatakan bahwa dia ingin melihat pelonggaran pasar kerja lebih lanjut untuk memastikan inflasi kembali ke target 2%.
Analisis Teknis
Pound Sterling menghadapi hambatan di sekitar 1,2450. Pasangan GBP/USD bergerak lebih tinggi ke 1,2450 pada Selasa. Namun, prospek jangka pendek Pound Sterling tetap lemah karena Penurunan Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di 1,2509.
Relative Strength Index (RSI) periode 14 rebound ke 40,00, yang dapat menjadi batas atas. Pembalikan bullish dapat muncul jika osilator momentum tersebut menembus lebih dari 40,00 dengan tegas.
Pertanyaan mengenai Nilai Pound Inggris Menguat karena Prospek Ekonomi Inggris Membaik :
Q: Mengapa Pound Sterling kesulitan mempertahankan pemulihannya?
A: Karena laporan PMI Manufaktur yang mengejutkan lemah.
Q: Siapa yang berspekulasi tentang kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank of England?
A: Investor.
Q: Mengapa laporan PMI AS yang lemah melemahkan Dolar AS?
A: Karena laporan tersebut menunjukkan penurunan aktivitas ekonomi.
Q: Apa dampak dari volume bisnis baru yang kuat pada Pound Sterling?
A: Ini dapat menyebabkan tekanan inflasi dan memungkinkan BoE menunda pemotongan suku bunga.
Q: Kapan Bank of England diperkirakan akan memotong suku bunga?
A: Juni atau Agustus.
Q: Mengapa para pelaku pasar terbagi tentang waktu pemotongan suku bunga BoE?
A: Karena adanya perpecahan pandangan di antara pembuat kebijakan BoE mengenai inflasi.
Q: Siapa pembuat kebijakan BoE yang yakin inflasi akan turun lebih cepat dari yang diproyeksikan?
A: Dave Ramsden.
Q: Apa hambatan teknis yang dihadapi Pound Sterling?
A: Resistensi di sekitar 1,2450.
Q: Berapa batas atas Relative Strength Index (RSI) periode 14 untuk Pound Sterling?
A: 40,00.
Q: Apa indikasi pembalikan bullish Pound Sterling?
A: Penembusan RSI di atas 40,00.
Q: Apa itu Pound Sterling?
A: Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Inggris Raya.
Q: Bagaimana keputusan Bank of England memengaruhi Pound Sterling?
A: Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England.
Q: Bagaimana data ekonomi memengaruhi nilai Pound?
A: Data ekonomi seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling.
Q: Bagaimana Neraca Perdagangan memengaruhi Pound?
A: Neraca Perdagangan mengukur perbedaan antara pendapatan ekspor suatu negara dan pengeluaran impornya. Neraca Perdagangan positif memperkuat mata uang, dan sebaliknya untuk neraca negatif.