Nilai Pound Sterling Menguat Setelah Pengumuman Data Inflasi Inggris
GBP/USD Menguat: Bank Sentral Inggris dan AS Sepakat Menahan Kenaikan Suku Bunga
Reaksi Pasar Terhadap Inflasi
Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris untuk bulan Maret menunjukkan kenaikan kecil, yang menunjukkan tekanan inflasi yang berkelanjutan. Hal ini menyebabkan pasar menyesuaikan ekspektasinya terhadap langkah Bank of England (BoE) selanjutnya. Pemotongan suku bunga pertama sekarang diantisipasi pada bulan September, lebih lambat dari perkiraan bulan Agustus sebelumnya. Akibatnya, nilai Pound Inggris (GBP) menguat pada hari Rabu.
Sejalan dengan Kebijakan The Fed
Amerika Serikat juga mengalami inflasi dan angka ekonomi yang kuat, yang mendukung keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan kebijakan pengetatan lebih lama dari yang diperkirakan. Seiring kedua bank sentral menyelaraskan kebijakan mereka, GBP berpotensi menguat lebih lanjut atau nilai tukarnya akan ditentukan oleh perbedaan imbal hasil obligasi AS dan Inggris.
Analisis Teknis GBP/USD
Secara teknis, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) GBP/USD mendekati wilayah oversold. Pada hari Rabu, terjadi pergerakan positif dari 31 ke 34, yang menunjukkan bahwa pasar saat ini didominasi oleh penjual. Oleh karena itu, pasangan mata uang ini mungkin akan mengalami koreksi harga atau pembalikan karena penjual mengambil jeda. Tren keseluruhan masih bearish, karena GBP/USD diperdagangkan di bawah Simple Moving Average (SMA) untuk periode 20 hari, 100 hari, dan 200 hari. Pedagang harus memperhatikan potensi persilangan bearish pada 1,2570 antara SMA 20 dan 200 hari, yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada GBP/USD.
Pertanyaan mengenai Nilai Pound Sterling Menguat Setelah Pengumuman Data Inflasi Inggris :
Q: Apa dampak kenaikan inflasi Inggris terhadap nilai tukar GBP?
A: Menguatkan GBP.
Q: Apakah The Fed akan mengikuti kebijakan pengetatan moneter yang sama dengan BoE?
A: Ya, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan pengetatan lebih lama.
Q: Apa indikator teknis yang menunjukkan potensi koreksi harga pada GBP/USD?
A: Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati wilayah oversold.
Q: Pada level berapa persilangan bearish antara SMA 20 dan 200 hari diperkirakan terjadi?
A: 1,2570.
Q: Apa tren jangka panjang dari pasangan mata uang GBP/USD?
A: Bearish, diperdagangkan di bawah SMA untuk periode 20 hari, 100 hari, dan 200 hari.