Nilai Pound Sterling Turun Akibat Ketidakpastian Jelang Keputusan Kebijakan Dewan Federal AS
Pound Sterling Jatuh Akibat Sikap Hati-hati Investor
Pound Sterling (GBP) turun dari titik tertinggi dua minggu di 1,2570 tetapi masih bertahan di atas level dukungan psikologis di 1,2500 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Selasa. Pasangan GBP/USD berada di bawah tekanan karena para investor menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve AS (Fed) pada hari Rabu untuk arahan baru. Minggu yang penuh dengan data di Amerika Serikat akan membuat Dolar AS tetap tegang. Sementara itu, kalender ekonomi Inggris terlihat kosong. Oleh karena itu, spekulasi pasar mengenai kebijakan suku bunga Bank of England (BoE) pada tanggal 9 Mei akan memandu arah Pound Sterling. BoE diperkirakan mempertahankan status quo, namun panduan mengenai suku bunga diharapkan sedikit ke arah dovish.
Pandangan BoE dan Data AS
Gubernur BoE Andrew Bailey yakin akan penurunan tajam pada inflasi April dan melihat harapan pasar untuk dua atau tiga pemotongan suku bunga tahun ini sebagai hal yang wajar. Juga, Wakil Gubernur BoE Dave Ramsden memperkirakan bahwa risiko inflasi yang terus berlanjut telah surut. BoE dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai jangka waktu kapan mereka dapat mulai mengurangi suku bunga. Pelaku pasar masih terbagi antara pertemuan Juni atau Agustus saat BoE dapat beralih ke pemotongan suku bunga. Pound Sterling kesulitan untuk melampaui resistensi terdekat di 1,2560 terhadap Dolar AS. Sentimen pasar menjadi hati-hati karena investor mengalihkan fokus ke keputusan suku bunga Federal Reserve, yang akan diumumkan pada hari Rabu. Kontrak berjangka S&P 500 turun pada sesi Eropa, menunjukkan penurunan selera risiko investor. Investor akan sangat memperhatikan panduan suku bunga karena para pembuat kebijakan diperkirakan akan memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap pada kisaran 5,25%-5,50%.
Pandangan Fed dan Indikator Ekonomi AS
Indikator inflasi untuk bulan Maret menunjukkan bahwa tekanan harga terus meningkat karena belanja konsumen yang kuat dan kondisi pasar kerja yang ketat. Hal ini akan memaksa The Fed untuk mendukung argumen mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk periode yang lebih lama. Pembuat kebijakan Fed diharapkan melanjutkan kerangka kebijakan moneter mereka saat ini hingga mereka mendapatkan bukti yang cukup bahwa inflasi akan berkelanjutan kembali ke target yang diinginkan sebesar 2%.
Pertanyaan mengenai Nilai Pound Sterling Turun Akibat Ketidakpastian Jelang Keputusan Kebijakan Dewan Federal AS :
Q: Mengapa Pound Sterling melemah terhadap Dolar AS?
A: Investor bersikap hati-hati karena menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS.
Q: Apa yang akan mempengaruhi pergerakan Pound Sterling dalam waktu dekat?
A: Spekulasi pasar mengenai kebijakan suku bunga Bank of England (BoE) pada 9 Mei.
Q: Apa perkiraan BoE mengenai inflasi?
A: Gubernur BoE Andrew Bailey memperkirakan penurunan tajam pada inflasi April dan menganggap wajar harapan pasar untuk pemotongan suku bunga sebanyak dua atau tiga kali tahun ini.
Q: Mengapa pelaku pasar kesulitan memprediksi waktu pemotongan suku bunga BoE?
A: Mereka terbagi antara pertemuan Juni atau Agustus sebagai waktu yang mungkin bagi BoE untuk mulai mengurangi suku bunga.
Q: Apa yang diharapkan dari keputusan suku bunga Federal Reserve?
A: Diperkirakan suku bunga akan tetap pada kisaran 5,25%-5,50%, dengan fokus pada panduan suku bunga di masa depan.
Q: Bagaimana inflasi di Amerika Serikat mempengaruhi keputusan Fed?
A: Tekanan harga yang terus meningkat memaksa Fed untuk mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi guna menurunkan inflasi ke target 2%.
Q: Apa fungsi utama Bank of England?
A: Mengatur kebijakan moneter untuk Inggris, dengan tujuan utama mencapai stabilitas harga (inflasi 2%).
Q: Bagaimana kebijakan moneter Bank of England memengaruhi Sterling?
A: Ketika inflasi tinggi, Bank of England menaikkan suku bunga, membuat kredit lebih mahal dan menarik investor global ke Inggris (positif untuk Sterling). Ketika inflasi rendah, bank menurunkan suku bunga untuk mendorong investasi (negatif untuk Sterling).
Q: Apa itu Quantitative Easing (QE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Sterling?
A: QE adalah kebijakan yang dilakukan Bank of England untuk meningkatkan aliran kredit saat sistem keuangan terhambat. QE melibatkan pencetakan uang untuk membeli aset (biasanya obligasi pemerintah), yang biasanya melemahkan Sterling.
Q: Apa itu Quantitative Tightening (QT) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Sterling?
A: QT adalah kebalikan dari QE, dilakukan ketika ekonomi menguat dan inflasi naik. Dalam QT, Bank of England berhenti membeli obligasi dan menginvestasikan kembali pokok obligasi yang sudah dimiliki, biasanya positif untuk Sterling.