Nilai Tukar Dolar AS Naik Didukung oleh Penguatan Dolar dan Bunga Obligasi AS yang Tinggi

USD/JPY Menguat Didukung Data Ritel AS yang Kuat

Penurunan Data Perumahan AS

Namun, data perumahan AS menunjukkan pelemahan. Izin Mendirikan Bangunan (Building Permits) pada bulan Maret turun 4,3%, ke level 1,458 juta, di bawah perkiraan 1,514 juta dan level Februari sebesar 1,523 juta. Akibatnya, Pembentukan Perumahan (Housing Starts) anjlok -14,7%, dari 1,549 juta menjadi 1,321 juta, di bawah perkiraan 1,48 juta.

Data Campuran AS

Data lain yang dirilis oleh Federal Reserve (Fed) AS menunjukkan bahwa Produksi Industri pada bulan Maret tetap tidak berubah di 0,4% bulan ke bulan (MoM). Meski begitu, data Penjualan Ritel yang kuat pada hari Senin memicu reaksi di pasar pendapatan tetap, dengan imbal hasil Treasury AS naik lebih dari 10 basis poin selama seminggu.

Pertanyaan mengenai Nilai Tukar Dolar AS Naik Didukung oleh Penguatan Dolar dan Bunga Obligasi AS yang Tinggi :

Q: Apa yang menyebabkan penguatan USD/JPY?

A: Data Penjualan Ritel AS yang kuat.

Q: Apa yang terjadi pada data perumahan AS?

A: Izin Mendirikan Bangunan turun 4,3% dan Pembentukan Perumahan anjlok -14,7%.

Q: Bagaimana data lain yang dirilis oleh Fed AS?

A: Produksi Industri tetap tidak berubah di 0,4% bulan ke bulan (MoM).

Q: Apa saja faktor utama yang memengaruhi nilai Yen Jepang?

A: Kinerja ekonomi Jepang, kebijakan Bank of Japan, perbedaan imbal hasil obligasi Jepang dan AS, serta sentimen risiko di kalangan pedagang.

Q: Bagaimana keputusan Bank of Japan memengaruhi Yen Jepang?

A: Bank of Japan memiliki mandat untuk mengontrol mata uang, sehingga kebijakannya sangat penting bagi nilai Yen. Bank of Japan terkadang melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing, biasanya untuk menurunkan nilai Yen, meski tidak sering dilakukan karena kekhawatiran politik dari mitra dagang utamanya.

Q: Bagaimana perbedaan imbal hasil obligasi Jepang dan AS memengaruhi Yen Jepang?

A: Sikap Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar telah menyebabkan perbedaan kebijakan yang semakin lebar dengan bank sentral lainnya, khususnya dengan Federal Reserve AS. Hal ini mendukung pelebaran perbedaan antara obligasi AS dan Jepang 10 tahun, yang menguntungkan Dolar AS terhadap Yen Jepang.

Q: Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas memengaruhi Yen Jepang?

A: Yen Jepang sering dianggap sebagai investasi yang aman. Ini berarti bahwa pada saat terjadi tekanan pasar, investor cenderung menempatkan uang mereka dalam mata uang Jepang karena dianggap lebih andal dan stabil. Masa-masa yang bergejolak cenderung memperkuat nilai Yen terhadap mata uang lain yang dianggap lebih berisiko untuk diinvestasikan.