Nilai Tukar Euro Terhadap Dolar AS Turun Setelah Pernyataan Keras Pejabat Bank Sentral AS

Pasar Valuta Asing: Ketegangan antara Dolar AS dan Euro

Pasar mata uang mengalami pergerakan pada hari Rabu, dengan Dolar AS (USD) menguat terhadap Euro (EUR) akibat ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Namun, data tenaga kerja AS yang lemah baru-baru ini telah memicu harapan akan potensi penurunan suku bunga oleh Fed pada tahun 2024.

Hawkish Fed dan Pernyataan Kashkari

Pernyataan hawkish dari Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari telah memperkuat Dolar AS, sehingga melemahkan pasangan EUR/USD. Kashkari menyatakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah suku bunga akan tetap tidak berubah untuk jangka waktu yang lama. Namun, jika deflasi terjadi atau terjadi pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja, penurunan suku bunga dapat dipertimbangkan.

Pertumbuhan Penjualan Ritel Zona Euro

Di sisi lain, Zona Euro melaporkan pertumbuhan Penjualan Ritel yang signifikan pada bulan Maret, meningkat 0,8% dari penurunan 0,3% yang direvisi pada bulan Februari. Ini menandai pertumbuhan aktivitas ritel terbesar sejak September 2022, menunjukkan kekuatan di sektor konsumen Eropa. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mulai mengurangi biaya pinjaman pada bulan Juni.

Pertanyaan mengenai Nilai Tukar Euro Terhadap Dolar AS Turun Setelah Pernyataan Keras Pejabat Bank Sentral AS :

Q: Mengapa Dolar AS menguat terhadap Euro?

A: Ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Q: Apa yang memperkuat Dolar AS?

A: Pernyataan hawkish dari Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.

Q: Apa skenario yang paling mungkin menurut Kashkari?

A: Suku bunga akan tetap tidak berubah untuk jangka waktu yang lama.

Q: Apa yang menunjukkan kekuatan di sektor konsumen Eropa?

A: Pertumbuhan Penjualan Ritel Zona Euro yang signifikan pada bulan Maret.

Q: Kapan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mulai mengurangi biaya pinjaman?

A: Bulan Juni.