NZD/USD Menurun ke 0.5545 di Sesi Asia
NZD/USD mengalami penurunan ke 0.5545 pada sesi awal Asia di hari Senin. Indeks Caixin Manufacturing PMI China turun menjadi 50.1 di bulan Januari, sementara para analis mengharapkan angka 50.5. Ketakutan akan terjadinya perang dagang yang meningkat menguntungkan USD dan memberikan tekanan pada pasangan ini.
Pasangan NZD/USD menghadapi tekanan jual menuju 0.5545 selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. New Zealand Dollar (NZD) melemah seiring meningkatnya ketegangan perdagangan setelah pengumuman tarif oleh Presiden AS, Donald Trump, serta data Caixin Manufacturing PMI yang lebih lemah dari harapan di bulan Januari. Trump melakukan penetapan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang akan berlaku mulai hari Selasa. Negara-negara tersebut langsung mengancam untuk melakukan tindakan balasan, dan China menyatakan akan menantang tarif Trump di World Trade Organization (WTO). Sentimen risk-off dan kekhawatiran tentang perang dagang ini memperkuat aliran uang ke safe-haven, yang menjadi kendala bagi pasangan ini.
Data yang dirilis oleh Caixin Insight Group dan S&P Global pada hari Senin menunjukkan bahwa indeks Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur China turun menjadi 50.1 di bulan Januari. Angka ini lebih lemah dibandingkan harapan dan angka sebelumnya yang berada di 50.5. Kiwi tetap lemah sebagai reaksi langsung terhadap data ekonomi China yang buruk, mengingat China merupakan mitra dagang utama Selandia Baru. Prospek pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dapat memperburuk keadaan New Zealand Dollar (NZD).
Sesuai dengan petunjuk RBNZ, pasar terus memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 3.75% pada pertemuan 19 Februari, dengan kemungkinan suku bunga jatuh ke 3.00% dalam 12 bulan ke depan, menurut analis BBH FX.
FAQ Seputar New Zealand Dollar
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi New Zealand Dollar?
New Zealand Dollar (NZD), juga dikenal sebagai Kiwi, adalah mata uang yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Nilainya ditentukan oleh kesehatan ekonomi Selandia Baru dan kebijakan bank sentral negara tersebut. Namun, ada beberapa faktor unik yang juga dapat mempengaruhi pergerakan NZD. Kinerja ekonomi China cenderung memengaruhi Kiwi, karena China adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru. Berita negatif tentang ekonomi China bisa berarti kurangnya ekspor NZ ke negara tersebut, yang tentunya berdampak pada ekonomi dan mata uangnya. Satu lagi faktor yang mempengaruhi NZD adalah harga susu, karena industri susu adalah ekspor utama Selandia Baru. Harga susu yang tinggi meningkatkan pendapatan ekspor, yang berkontribusi positif terhadap ekonomi dan NZD.
Bagaimana Keputusan RBNZ Mempengaruhi New Zealand Dollar?
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memiliki tujuan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat inflasi antara 1% hingga 3% dalam jangka menengah, dengan fokus menjaganya dekat dengan titik tengah 2%. Untuk mencapai tujuan ini, bank menetapkan tingkat suku bunga yang sesuai. Ketika inflasi terlalu tinggi, RBNZ akan menaikkan suku bunga untuk menenangkan ekonomi, tetapi langkah ini juga akan meningkatkan imbal hasil obligasi, sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi di negara tersebut dan meningkatkan NZD. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan NZD. Perbedaan suku bunga, atau bagaimana suku bunga di Selandia Baru dibandingkan dengan yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, juga memainkan peran penting dalam pergerakan pasangan NZD/USD.
Bagaimana Data Ekonomi Mempengaruhi Nilai New Zealand Dollar?
Rilis data makroekonomi di Selandia Baru sangat penting untuk menilai kondisi ekonomi dan bisa mempengaruhi valuasi New Zealand Dollar (NZD). Ekonomi yang kuat, yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, pengangguran rendah, dan tingkat kepercayaan tinggi, baik untuk NZD. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menarik investasi asing dan bisa mendorong RBNZ untuk menaikkan suku bunga, jika kekuatan ekonomi ini diiringi dengan inflasi yang tinggi. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, NZD kemungkinan akan terdepresiasi.
Bagaimana Sentimen Risiko yang Lebih Luas Mempengaruhi New Zealand Dollar?
New Zealand Dollar (NZD) cenderung menguat selama periode risk-on, ketika investor merasa bahwa risiko pasar secara keseluruhan rendah dan optimis tentang pertumbuhan. Ini cenderung menyebabkan prospek yang lebih baik untuk komoditas dan mata uang komoditas seperti Kiwi. Sebaliknya, NZD cenderung melemah pada saat gejolak pasar atau ketidakpastian ekonomi karena investor cenderung menjual aset berisiko tinggi dan beralih ke safe havens yang lebih stabil.