Pejabat Jepang Siap Ambil Tindakan Penuh jika Nilai Tukar Rupiah Berfluktuasi Terus
Jepang Mengkhawatirkan Pergerakan Mata Uang
Pemantauan Ketat dan Kesiapsiagaan Intervensi
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyampaikan kekhawatiran pemerintah Jepang terhadap pergerakan nilai tukar mata uang (FX) yang belakangan ini menunjukkan ketidakstabilan. Ia menyatakan bahwa pemerintah Jepang "teliti mengamati pergerakan FX" dan "siap mengambil langkah-langkah penuh" apabila diperlukan.
Stabilitas Mata Uang Krusial
Menurut Hayashi, pergerakan mata uang perlu dilakukan secara stabil dan mencerminkan kondisi perekonomian yang sebenarnya. Pergerakan mata uang yang cepat dan fluktuatif dianggap tidak diinginkan karena dapat mengganggu aktivitas pasar dan perekonomian secara keseluruhan.
Intervensi Verbal dan Koreksi Pasar
Pernyataan Hayashi berdampak pada pasar valuta asing (forex), khususnya nilai tukar USD/JPY. Pasangan mata uang ini sempat mengalami koreksi dan turun hingga 0,15% pada hari itu, diperkirakan karena intervensi verbal pemerintah Jepang tersebut. Namun, saat ini mata uang Yen Jepang masih bertahan pada kisaran 154,50, menandakan bahwa kekhawatiran pemerintah Jepang belum terealisasi dalam bentuk intervensi langsung.
Pertanyaan mengenai Pejabat Jepang Siap Ambil Tindakan Penuh jika Nilai Tukar Rupiah Berfluktuasi Terus :
Q: Siapa yang menyatakan kekhawatiran Jepang tentang pergerakan mata uang?
A: Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang
Q: Mengapa Jepang khawatir dengan pergerakan mata uang?
A: Karena pergerakan mata uang yang cepat dan fluktuatif dapat mengganggu aktivitas pasar dan perekonomian secara keseluruhan
Q: Apa yang dimaksud dengan "teliti mengamati pergerakan FX"?
A: Pemerintah Jepang memantau pergerakan nilai tukar mata uang dengan cermat
Q: Apa saja langkah yang siap diambil oleh pemerintah Jepang jika diperlukan?
A: Intervensi penuh terhadap pasar valuta asing
Q: Bagaimana dampak pernyataan Hayashi pada nilai tukar USD/JPY?
A: Terjadi koreksi dan penurunan sebesar 0,15% pada hari itu
Q: Apa faktor utama yang mempengaruhi nilai Yen Jepang?
A: Performa ekonomi Jepang, kebijakan Bank Jepang, selisih tingkat imbal hasil obligasi Jepang dan AS, dan sentimen risiko di kalangan pedagang.
Q: Bagaimana keputusan Bank Jepang memengaruhi Yen Jepang?
A: Bank Jepang mengontrol mata uang, sehingga keputusannya sangat penting bagi Yen. Bank Jepang terkadang melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing untuk menurunkan nilai Yen, meskipun hal ini jarang dilakukan karena kekhawatiran politik dari mitra dagang utamanya.
Q: Bagaimana selisih antara tingkat imbal hasil obligasi Jepang dan AS memengaruhi Yen Jepang?
A: Kebijakan Bank Jepang yang sangat longgar telah menyebabkan perbedaan kebijakan yang semakin lebar dengan bank sentral utama lainnya, terutama Federal Reserve AS. Hal ini memperlebar perbedaan antara obligasi AS dan Jepang bertenor 10 tahun, yang menguntungkan Dolar AS terhadap Yen Jepang.
Q: Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas memengaruhi Yen Jepang?
A: Yen Jepang sering dianggap sebagai investasi yang aman. Artinya, pada saat terjadi tekanan pasar, investor cenderung menaruh uang mereka pada mata uang Jepang karena dianggap andal dan stabil. Masa yang penuh gejolak cenderung memperkuat nilai Yen terhadap mata uang lain yang dianggap lebih berisiko untuk diinvestasikan.