Pengaruh Data Ekonomi Tiongkok terhadap Nilai Australian Dollar
Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi menjadi 49.1 pada Januari dari 50.1 pada Desember, berdasarkan data resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Senin. Angka ini berada di bawah perkiraan pasar yang mengantisipasi level 50.1. Sementara itu, PMI Non-Manufaktur NBS turun menjadi 50.2 di bulan Januari dibandingkan dengan 52.2 pada bulan Desember.
Reaksi Pasar
Saat artikel ini ditulis, pasangan AUD/USD diperdagangkan sedikit di bawah 0.6300, mengalami penurunan sebesar 0.14% pada hari ini.
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Australian Dollar
Salah satu faktor paling signifikan yang mempengaruhi Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia merupakan negara kaya sumber daya, harga ekspor utamanya, yaitu Iron Ore, juga berperan penting. Kesehatan ekonomi Tiongkok, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, inflasi di Australia, laju pertumbuhan, dan Neraca Perdagangan juga memainkan peranan. Sentimen pasar, apakah investor lebih memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off), juga mempengaruhi AUD, dengan suasana risk-on membawa dampak positif bagi AUD.
Dampak Keputusan RBA terhadap Australian Dollar
RBA mempengaruhi AUD dengan menentukan tingkat suku bunga yang dapat dipinjam oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini pada gilirannya mempengaruhi tingkat suku bunga dalam perekonomian secara keseluruhan. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi yang stabil di kisaran 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung AUD, sedangkan sebaliknya berlaku jika suku bunga relatif rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama berpotensi negatif bagi AUD, dan yang terakhir positif.
Kesehatan Ekonomi Tiongkok dan Dampaknya pada Australian Dollar
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi Tiongkok sangat mempengaruhi nilai AUD. Ketika ekonomi Tiongkok tumbuh baik, mereka akan membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD dan meningkatkan nilainya. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh sesuai harapan, nilai AUD dapat terpengaruh negatif. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif pada data pertumbuhan Tiongkok biasanya berdampak langsung pada AUD dan pasangan-pasangannya.
Pengaruh Harga Iron Ore terhadap Australian Dollar
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, dengan nilai sekitar $118 miliar per tahun menurut data 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utama. Karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi penggerak nilai AUD. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga cenderung meningkat seiring dengan peningkatan permintaan agregat terhadap mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD juga akan terpengaruh negatif. Kenaikan harga Iron Ore juga dapat meningkatkan kemungkinan Neraca Perdagangan yang positif untuk Australia, yang juga merupakan hal baik bagi AUD.
Dampak Neraca Perdagangan terhadap Australian Dollar
Neraca Perdagangan, yang merupakan selisih antara pendapatan dari ekspor dan biaya untuk impor, merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai AUD. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan naik nilainya akibat surplus permintaan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspor Australia dibandingkan dengan apa yang mereka keluarkan untuk impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif akan memperkuat AUD, sebaliknya, jika Neraca Perdagangan negatif, maka dampaknya akan sebaliknya.