Pengaruh Data PMI dan Faktor Fundamental pada Nilai Tukar Australian Dollar (AUD)
Data terbaru menunjukkan bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Caixin China melonjak menjadi 50.3 pada bulan Oktober setelah sebelumnya tercatat 49.3 di bulan September. Prediksi pasar untuk bulan ini adalah angka 49.7.
Reaksi AUD/USD terhadap Data PMI China
Saat artikel ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan 0.13% lebih rendah di angka 0.6573.
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Australian Dollar
Salah satu faktor paling signifikan untuk Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga dari ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi faktor penting.
Selain itu, kesehatan ekonomi China, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, serta inflasi di Australia, laju pertumbuhan, dan Trade Balance juga berpengaruh. Sentimen pasar—apakah investor memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off)—juga mempengaruhi AUD, dengan kondisi risk-on memberikan dampak positif bagi AUD.
Dampak Keputusan RBA terhadap Australian Dollar
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi AUD dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan antar bank Australia. Ini berpengaruh terhadap tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi stabil di antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga.
Jika suku bunga relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya, AUD akan menguat. Sebaliknya, suku bunga yang rendah cenderung melemahkan AUD. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana quantitative easing bersifat negatif bagi AUD dan tightening bersifat positif.
Pengaruh Kesehatan Ekonomi China terhadap Australian Dollar
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi China sangat mempengaruhi nilai AUD. Ketika ekonomi China baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah dan barang dari Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi China lebih lambat dari yang diharapkan, nilai AUD dapat tertekan.
Dampak Harga Iron Ore terhadap Australian Dollar
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, menghasilkan sekitar $118 miliar per tahun berdasarkan data 2021, dengan China sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi pendorong nilai AUD.
Secara umum, jika harga Iron Ore naik, AUD juga cenderung naik karena permintaan agregat untuk mata uang tersebut meningkat. Sebaliknya, harga Iron Ore yang turun akan menekan nilai AUD. Harga Iron Ore yang tinggi juga meningkatkan kemungkinan Trade Balance yang positif bagi Australia, yang juga menguntungkan bagi AUD.
Dampak Trade Balance terhadap Australian Dollar
Trade Balance, yang merupakan selisih antara apa yang dihasilkan negara dari ekspor dan apa yang dibayar untuk impor, adalah faktor lain yang dapat memengaruhi nilai AUD. Jika Australia memproduksi ekspor yang banyak dicari, maka mata uangnya akan menguat akibat surplus permintaan dari pembeli asing.
Dengan demikian, Trade Balance yang positif akan memperkuat AUD, sementara Trade Balance yang negatif akan memberikan dampak sebaliknya.