Pengaruh Kebijakan Moneter dan Faktor Ekonomi Terhadap Nilai Australian Dollar

Gubernur Reserve Bank of Australia, Michele Bullock, menyatakan pada hari Kamis bahwa proyeksi utama menunjukkan bahwa jika kebijakan moneter dilonggarkan terlalu cepat atau terlalu banyak, disinflasi bisa terhenti dan inflasi akan tetap di atas batas tengah target. Berikut adalah kutipan penting dari pernyataan tersebut:
- Dewan mencermati data yang masuk dan penilaian risiko yang berkembang.
- Meskipun pertumbuhan lapangan kerja yang kuat baik untuk pencari kerja, kami waspada bahwa ini bisa menandakan kekuatan lebih dalam ekonomi.
- Kami belum berkomitmen pada jalur tertentu terkait suku bunga.
- Kami puas dengan kemajuan inflasi sejauh ini, meskipun pekerjaan kami belum selesai.
- Proyeksi utama menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang terlalu cepat atau banyak bisa menghalangi disinflasi dan inflasi akan tetap di atas titik tengah rentang target.
- Oleh karena itu, dewan tetap waspada terhadap prospek pelonggaran kebijakan lebih lanjut.
- Prospek ekonomi tetap tidak pasti.
- Kami telah membuat kemajuan yang baik dalam inflasi, tetapi dewan perlu yakin bahwa kembali ke rentang target dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Reaksi Pasar
Pada saat penulisan, pasangan AUD/USD mengalami penurunan sebesar 0.08% di hari itu, diperdagangkan di angka 0.6398.
FAQ tentang Australian Dollar
Apa saja faktor kunci yang mempengaruhi Australian Dollar?
Salah satu faktor yang paling signifikan untuk Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia merupakan negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi pendorong utama. Kesehatan ekonomi Tiongkok, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, inflasi di Australia, tingkat pertumbuhannya, dan Neraca Perdagangan juga berperan. Sentimen pasar, apakah investor memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off), juga mempengaruhi AUD, dengan risk-on memberikan dampak positif bagi AUD.
Bagaimana keputusan Reserve Bank of Australia mempengaruhi Australian Dollar?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Australian Dollar (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini memengaruhi tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi yang stabil di kisaran 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung AUD, sedangkan suku bunga rendah memberikan dampak sebaliknya. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, dengan yang pertama bersifat negatif bagi AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana kesehatan ekonomi Tiongkok mempengaruhi Australian Dollar?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi Tiongkok sangat memengaruhi nilai Australian Dollar (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, yang meningkatkan permintaan akan AUD serta mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, maka AUD juga akan terdampak. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering memiliki dampak langsung pada nilai Australian Dollar dan pasangan-pasangan yang terkait.
Bagaimana harga Iron Ore mempengaruhi Australian Dollar?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, yang menyumbang $118 miliar per tahun menurut data 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utama. Harga Iron Ore dapat menjadi pendorong nilai Australian Dollar. Secara umum, jika harga Iron Ore naik, maka AUD juga akan naik karena meningkatnya permintaan keseluruhan untuk mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, maka AUD cenderung turun. Kenaikan harga Iron Ore juga biasanya berujung pada kemungkinan Neraca Perdagangan yang positif untuk Australia, yang juga berdampak positif bagi AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan mempengaruhi Australian Dollar?
Neraca Perdagangan, yaitu selisih antara apa yang dihasilkan suatu negara dari ekspornya dibandingkan dengan apa yang dibayarkan untuk impornya, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Australian Dollar. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan menguat hanya dari permintaan surplus yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan apa yang dikeluarkannya untuk membeli impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan neto yang positif akan memperkuat AUD, sementara efek sebaliknya terjadi jika Neraca Perdagangan negatif.