Penurunan Dollar Australia dan Dampaknya

Penurunan Dollar Australia dan Dampaknya

Dollar Australia (AUD) melemah setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium. Sementara itu, kepercayaan konsumen di Australia yang dilihat dari Westpac Consumer Confidence meningkat sebesar 0.1% di bulan Februari menjadi 92.2 dari sebelumnya 92.1. Sementara itu, Dollar AS (USD) menguat di tengah suasana hati pasar yang hati-hati terkait kebijakan Fed.

Pada hari Selasa, AUD/USD mengalami tekanan penurunan yang meningkat. Keputusan Trump untuk memperluas tarif baja dan aluminium mencakup semua impor, yang menghapuskan perjanjian perdagangan dengan sekutu-sekutu utama AS, termasuk Australia. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa semua pengecualian pajak impor telah dicabut dan menunjukkan bahwa tindakan lebih lanjut terkait mikrocip dan kendaraan akan dipertimbangkan dalam minggu-minggu mendatang. Trump menyatakan ia akan mempertimbangkan permohonan Australia untuk pengecualian dari tarif baja, mengingat defisit perdagangan negara tersebut dengan Amerika.

Menteri Perdagangan Australia, Don Farrell, menekankan bahwa Australia mencari pengecualian tarif serupa yang pernah didapatkan pada masa pemerintahan Trump di tahun 2018.

Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang masalah keuangan rumah tangga dan biaya hidup yang tinggi, kepercayaan konsumen tetap rendah meskipun ada sedikit peningkatan. Sentimen pasar menunjukkan harapan yang tumbuh bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menurunkan suku bunga cash rate 4.35% pada pertemuan berikutnya di bulan Februari. Trader sekarang melihat kemungkinan 95% untuk pemotongan ke 4.10%, karena data terbaru menunjukkan inflasi mendasar telah melambat lebih cepat dari yang diperkirakan RBA. Beberapa bank besar Australia juga telah menggeser perkiraan untuk pemotongan suku bunga pertama dari bulan Mei ke bulan Februari.

Analisis Teknikal: AUD/USD Menguji EMA Sembilan Hari

Pasangan AUD/USD berada di dekat 0.6270 pada hari Selasa, menguji Exponential Moving Averages (EMA) sembilan dan empat belas hari pada grafik harian. Jika harga menembus di bawah level ini, maka momentum harga jangka pendek dapat melemah. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14-hari tetap berada di atas 50, menunjukkan bias bullish yang aktif. Di sisi atas, pasangan AUD/USD mungkin menjelajahi daerah sekitar level tertinggi delapan minggu di 0.6330, yang terakhir kali dicapai pada tanggal 24 Januari.

Ketahanan harga yang segera diuji adalah pada level EMA sembilan hari di 0.6264, diikuti oleh EMA empat belas hari di 0.6258. Penembusan yang jelas di bawah level ini dapat memperlemah momentum harga jangka pendek, dan dapat mendorong pasangan ini menuju 0.6087— level terendah sejak April 2020.

Pengaruh Data Ekonomi Terhadap Dollar Australia

Data ekonomi makro memberikan gambaran kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai mata uangnya. Investor cenderung berinvestasi di ekonomi yang aman dan tumbuh daripada yang tidak pasti. Aliran modal yang lebih besar meningkatkan permintaan agregat dan nilai mata uang domestik. Indikator klasik seperti GDP, PMIs Manufaktur dan Layanan, tingkat pengangguran, dan survei sentimen konsumen dapat mempengaruhi AUD.

FAQ tentang RBA

Apa itu Reserve Bank of Australia dan bagaimana pengaruhnya terhadap Dollar Australia?
RBA adalah lembaga yang menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk Australia. Keputusan diambil oleh dewan gubernur dalam 11 pertemuan setahun, serta pertemuan darurat jika diperlukan. Mandat utama RBA adalah menjaga stabilitas harga dan juga berkontribusi pada stabilitas mata uang.

Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Dollar Australia?
Meskipun inflasi biasanya dianggap negatif untuk mata uang karena menurunkan nilai uang, inflasi yang moderat umumnya mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga, yang dapat menarik lebih banyak aliran modal dari investor global.

Apa itu Quantitative Easing (QE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap Dollar Australia?
Quantitative Easing adalah alat yang digunakan untuk memulihkan aliran kredit dalam ekonomi. RBA mencetak AUD untuk membeli aset dari lembaga keuangan, yang biasanya menghasilkan AUD yang lebih lemah.

Apa itu Quantitative Tightening (QT) dan pengaruhnya terhadap Dollar Australia?
Quantitative Tightening adalah kebalikan dari QE. Ini dilakukan setelah QE dan dapat menjadi positif untuk nilai Dollar Australia karena RBA berhenti membeli lebih banyak aset.

Dengan memahami dinamika ini, trader pemula dapat lebih siap untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam trading mereka.