Penurunan Harga Emas Setelah Kemenangan Pemilihan Trump

Penurunan Harga Emas Setelah Kemenangan Pemilihan Trump

Harga emas mengalami tekanan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan. Menurut analis komoditas dari Commerzbank, Carsten Fritsch, harga emas mencatat penurunan hampir 2%, yang menjadi kerugian mingguan terbesar sejak akhir Mei.

Harga Emas Terus Turun

Harga emas kembali jatuh tajam. Pada pagi hari, harga emas meluncur di bawah $2,600 per troy ounce. Sejak mencapai puncak tertinggi pada akhir Oktober, harga emas telah turun hampir $200. Tekanan penjualan ini disebabkan oleh penguatan USD yang signifikan dan lonjakan tajam pada imbal hasil obligasi AS.

Pengaruh USD dan Imbal Hasil Obligasi

Indeks dolar AS yang berbobot perdagangan naik ke level tertinggi sejak awal Juli. Selain itu, imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga mencapai titik tertinggi dalam empat bulan setelah pemilihan. Kebijakan tarif yang diusulkan Trump diperkirakan akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, membuat pemotongan suku bunga lebih sulit bagi Fed. Ekonom kami telah menaikkan proyeksi suku bunga kunci AS sebanyak 50 basis poin menjadi 4%. Ini berarti seharusnya hanya ada dua pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Fed, masing-masing sebesar 25 basis poin setelah pemotongan yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember.

Reaksi Pasar Setelah Pemilihan

Selama beberapa minggu menjelang pemilihan, USD sudah mengalami peningkatan signifikan karena antisipasi kemenangan Trump. Meskipun demikian, ini tidak menghalangi harga emas untuk mencapai tingkat tertinggi baru. Sepertinya, para peserta pasar berperilaku setelah pemilihan berdasarkan prinsip 'buy the rumor, sell the fact'.

Dengan demikian, untuk trader pemula, penting untuk memahami bagaimana pergerakan pasar dan kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi harga emas dan instrumen keuangan lainnya.