Penurunan Harga Emas Terjadi di Tengah Kenaikan PPI AS yang Tak Terduga
Harga emas mengalami penurunan lebih dari 1% setelah rilis data PPI (Producer Price Index) AS yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hal ini menambah kerumitan pada narasi disinflasi di pasar. Investor kini mengantisipasi kemungkinan penurunan suku bunga Fed dengan ekspektasi yang tinggi terhadap pengurangan 25 bps pada minggu depan. Sementara itu, hasil obligasi Treasury AS sedikit meningkat, menambah tekanan pada harga emas saat pasar bersiap menghadapi keputusan Fed yang akan datang.
Harga emas, yang diperdagangkan pada XAU/USD, berada di angka $2,684. Meskipun laporan pekerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan muncul, kenaikan harga di sisi produsen menghalangi trader untuk mendorong harga Bullion lebih tinggi. PPI lebih tinggi dari perkiraan, menunjukkan bahwa proses disinflasi mungkin sedang terhambat. Di sisi lain, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa pasar tenaga kerja mulai mendingin, dengan jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di atas estimasi.
Harga Bullion mengalami penurunan akibat spekulasi bahwa trader melakukan pengambilan keuntungan menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) yang akan datang. Ada kepercayaan yang berkembang bahwa Fed akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember. Pasar swaps menunjukkan peluang 98% bahwa suku bunga fed funds akan dipotong ke kisaran 4,25%-4,50%.
Sementara itu, hasil obligasi Treasury 10-tahun AS naik sedikit satu setengah basis poin menjadi 4,289%, memberikan tekanan tambahan pada logam mulia ini. Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) telah menurunkan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan memberi sinyal bahwa pelonggaran lebih lanjut akan datang seiring dengan inflasi yang mendekati target 2%.
Dalam minggu ini, kalender ekonomi AS tidak menunjukkan data penting, sehingga trader bersiap untuk pertemuan Fed mendatang.
Pergerakan Harga Emas yang Berat
Harga emas tertekan seiring dengan kenaikan hasil nyata di AS yang meningkat dua basis poin menjadi 1,996%. Indeks Dolar AS tetap kuat di angka 106,75, naik 13%. PPI untuk bulan November menunjukkan bahwa inflasi utama sisi produsen naik 3% YoY, naik dari 2,4% di bulan Oktober dan di atas perkiraan 2,6%. Sementara itu, core PPI juga meningkat 3,4% YoY, melebihi proyeksi 3,2% dan naik dari 3,1%.
Pengajuan awal tunjangan pengangguran di AS untuk minggu yang berakhir pada 7 Desember meningkat ke level tertinggi dua bulan sebesar 242 ribu, melampaui estimasi 220 ribu. Data ini semakin memperkuat kemungkinan penurunan suku bunga Fed. Namun, untuk tahun 2025, kurva yield AS menunjukkan bahwa spekulan memperkirakan 100 basis poin pelonggaran menjelang akhir tahun.
Outlook Teknis: Harga Emas Kembali Menunjukkan Tren Bullish
Rally harga emas terhenti saat logam non-yielding ini kembali ke Simple Moving Average (SMA) 50-hari di sekitar $2,670. Meskipun demikian, momentum tetap bullish seperti yang ditunjukkan oleh Relative Strength Index (RSI). Dalam jangka pendek, seller mengambil kendali. Jika XAU/USD turun di bawah SMA 50-hari, perhatikan penurunan menuju $2,650 sebelum mencapai $2,600. Sebaliknya, jika pembeli dapat mengatasi level resistance di $2,700, zona pasokan berikutnya yang akan diuji adalah puncak $2,721 pada 25 November, sebelum mencoba menembus level tertinggi sepanjang masa di $2,790.
FAQ Seputar Fed
Apa yang dilakukan Federal Reserve, dan bagaimana dampaknya terhadap Dolar AS?
Kebijakan moneter di AS dibentuk oleh Federal Reserve (Fed). Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga dan mendorong pekerjaan penuh. Alat utama untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi di atas target 2% Fed, suku bunga akan dinaikkan, yang meningkatkan biaya pinjaman di seluruh perekonomian. Ini menghasilkan nilai Dolar AS (USD) yang lebih kuat.
Seberapa sering Fed mengadakan pertemuan kebijakan moneter?
Federal Reserve mengadakan delapan pertemuan kebijakan dalam setahun, di mana Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menilai kondisi ekonomi dan membuat keputusan kebijakan moneter. FOMC terdiri dari dua belas pejabat Fed yang mencakup tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden Federal Reserve Bank of New York, dan empat dari sebelas presiden Bank Cadangan regional lainnya.
Apa itu Quantitative Easing (QE) dan bagaimana dampaknya terhadap USD?
Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve dapat menggunakan kebijakan yang disebut Quantitative Easing (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Kebijakan ini biasanya digunakan selama krisis atau ketika inflasi sangat rendah. Ini melibatkan pencetakan lebih banyak Dolar oleh Fed untuk membeli obligasi berkualitas tinggi dari lembaga keuangan. QE biasanya melemahkan USD.
Apa itu Quantitative Tightening (QT) dan bagaimana dampaknya terhadap Dolar AS?
Quantitative Tightening (QT) adalah kebalikan dari QE, di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang jatuh tempo untuk membeli obligasi baru. QT umumnya positif untuk nilai Dolar AS.