Apa arti "perang dagang"?

Secara umum, perang dagang adalah konflik ekonomi antara dua negara atau lebih yang disebabkan oleh proteksionisme ekstrem dari salah satu pihak. Hal ini mengakibatkan terciptanya hambatan perdagangan, seperti tarif, yang kemudian memicu hambatan balasan, peningkatan biaya impor, dan akibatnya peningkatan biaya hidup.

Apa itu perang dagang AS-China?

Konflik ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dimulai pada awal 2018, ketika Presiden Donald Trump menerapkan hambatan perdagangan terhadap Tiongkok, dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual dari negara Asia tersebut. Tiongkok melakukan tindakan balasan dengan mengenakan tarif pada berbagai barang AS, seperti mobil dan kedelai. Ketegangan meningkat hingga kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan Fase Satu AS-Tiongkok pada Januari 2020. Perjanjian tersebut mensyaratkan reformasi struktural dan perubahan lain pada rezim ekonomi dan perdagangan Tiongkok serta bertujuan untuk memulihkan stabilitas dan kepercayaan di antara kedua negara. Namun, pandemi Coronavirus mengalihkan fokus dari konflik tersebut. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa Presiden Joe Biden, yang menjabat setelah Trump, mempertahankan tarif yang ada dan bahkan menambahkan beberapa bea tambahan.

Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sebagai Presiden AS ke-47 telah memicu gelombang ketegangan baru antara kedua negara. Selama kampanye pemilihan 2024, Trump berjanji untuk mengenakan tarif 60% pada barang-barang impor dari China begitu ia kembali menjabat, yang terjadi pada 20 Januari 2025. Dengan kembalinya Trump, perang dagang AS-China akan dilanjutkan dari titik terakhirnya, dengan kebijakan saling balas yang memengaruhi lanskap ekonomi global di tengah gangguan rantai pasokan global. Hal ini mengakibatkan penurunan pengeluaran, khususnya investasi, dan secara langsung berkontribusi pada inflasi Indeks Harga Konsumen.

By Guru Belajar Forex in Berita Forex — 5 Feb 2025

Pergerakan Harga Emas: Dukungan dari Kekhawatiran Perang Dagang dan Penurunan USD

Harga emas terus menarik perhatian investor yang mencari aman di tengah kekhawatiran mengenai tarif dagang Trump. Harapan pemotongan suku bunga oleh Fed juga memperlemah USD dan memberikan dukungan tambahan untuk pasangan XAU/USD. Meskipun begitu, lingkungan perdagangan yang lebih berisiko menyarankan hati-hati bagi trader, mengingat RSI yang sedikit overbought.

Harga emas (XAU/USD) memperkuat kenaikan intraday yang stabil selama paruh pertama sesi Eropa pada hari Rabu dan mencapai puncak sejarah terbaru, sekitar $2,862 dalam jam terakhir. Investor masih mencari perlindungan di bullion tradisional tersebut karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari tarif dagang yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, taruhan bahwa Federal Reserve (Fed) akan terus memotong suku bunga seiring melambatnya momentum di pasar tenaga kerja AS memberikan dukungan tambahan bagi logam kuning yang tidak menghasilkan imbal hasil ini. Sementara itu, kemungkinan pemotongan kebijakan lebih lanjut oleh Fed membuat USD turun ke titik terendah dalam seminggu, yang menjadi faktor lain yang mengarahkan aliran ke harga emas.

Keputusan Trump untuk menunda tarif terhadap Kanada dan Meksiko tetap mendukung suasana perdagangan yang lebih berisiko, meskipun bisa membatasi kenaikan harga XAU/USD di tengah kondisi harian yang sedikit overbought. Oleh karena itu, bijaksana untuk menunggu konsolidasi jangka pendek atau penundaan kecil sebelum mengambil posisi untuk memperluas jalur kenaikan baru-baru ini.

Trader kini menantikan rilis laporan ADP tentang pekerjaan sektor swasta dan ISM Services PMI AS sebagai pendorong tambahan. Harga emas terus mendapatkan dukungan akibat ketakutan perang dagang dan penjualan USD yang berlanjut. China membalas tarif baru Presiden Donald Trump dan menerapkan tarif yang ditargetkan pada impor AS, memicu ketakutan perang dagang antara kedua ekonomi terbesar dunia dan mengangkat harga emas ke rekor tertinggi baru pada hari Rabu.

Survei Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Selasa menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan pada hari terakhir bisnis bulan Desember mencapai 7,6 juta, turun dari 8,09 juta sebelumnya. Data ini menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja, yang dapat memungkinkan Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Ini membuat para bullish USD berada dalam posisi defensif mendekati titik terendah mingguan dan menjadi faktor lain yang menguntungkan pasangan XAU/USD.

Trump memberikan konsesi kepada Kanada dan Meksiko dengan menunda tarif perdagangan 25% selama 30 hari, meningkatkan harapan bahwa perang dagang global dapat dihindari, meskipun hal ini tidak banyak mengubah sentimen bullish di sekitar logam mulia yang dianggap aman ini. Agenda ekonomi AS pada hari Rabu akan mencakup rilis laporan ADP tentang pekerjaan sektor swasta dan ISM Services PMI. Data ini diharapkan dapat mempengaruhi USD dan menciptakan kesempatan perdagangan jangka pendek di sekitar komoditas.

Meskipun ada RSI yang sedikit overbought pada grafik harian, tren kenaikan harga emas tetap tidak terputus. Dari perspektif teknis, indikator RSI pada grafik per jam dan harian menunjukkan kondisi overbought yang sedikit, menyarankan kehati-hatian bagi trader bullish. Meskipun demikian, momentum breakout baru-baru ini di atas $2,800 menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi terendah untuk harga emas tetap mengarah ke atas. Ini, pada gilirannya, mendukung prospek perpanjangan tren kenaikan yang sudah mapan sejak titik terendah bulan Desember 2024.

Sementara itu, penurunan korektif kini tampaknya menemukan dukungan di sekitar area $2,830 sebelum mencapai batas $2,800. Penurunan lebih lanjut mungkin dilihat sebagai kesempatan beli dan kemungkinan besar akan tetap terbatas di sekitar titik resistensi horizontal $2,773-2,772 yang sekarang berubah menjadi dukungan. Namun, penurunan yang meyakinkan di bawah batas tersebut mungkin memicu penjualan teknis dan membuka jalan untuk kerugian yang lebih dalam.

Harga USD Hari Ini

Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan USD terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. USD adalah yang terkuat terhadap CAD.

| | USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF |
|

Harga USD Hari Ini

Harga Emas Naik di Arab Saudi

You might also like...