Pergerakan Harga Minyak WTI dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami peningkatan pada hari Selasa, berdasarkan data dari FXStreet. Saat ini WTI diperdagangkan pada harga $72.92 per barel, naik dari penutupan pada hari Senin yang berada di $72.19. Selain itu, harga Brent Oil juga naik, dari harga $75.81 pada hari Senin, menjadi $76.60.
Apa itu WTI Oil?
WTI Oil adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI merupakan singkatan dari West Texas Intermediate, yang merupakan salah satu dari tiga jenis utama minyak mentah, bersama dengan Brent dan Dubai Crude. WTI sering disebut "light" dan "sweet" karena memiliki gravitasi dan kandungan sulfur yang relatif rendah. Ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah untuk diolah. WTI berasal dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dikenal sebagai "The Pipeline Crossroads of the World". Harga WTI sering dijadikan acuan di pasar minyak dan sering kali dikutip di media.
Apa saja faktor yang mempengaruhi harga WTI Oil?
Seperti halnya semua aset, penawaran dan permintaan adalah pendorong utama harga WTI Oil. Pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan, sedangkan pertumbuhan global yang lemah dapat menyebabkan penurunan permintaan. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan mempengaruhi harga. Keputusan OPEC, kelompok negara penghasil minyak utama, juga merupakan faktor kunci yang mempengaruhi harga. Nilai Dollar AS berpengaruh terhadap harga WTI Crude Oil, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dollar AS. Dengan demikian, Dollar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak menjadi lebih terjangkau dan sebaliknya.
Bagaimana data inventaris mempengaruhi harga WTI Oil?
Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) mempengaruhi harga WTI Oil. Perubahan dalam inventaris mencerminkan fluktuasi penawaran dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini bisa mengindikasikan peningkatan permintaan, yang dapat mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang berpotensi menurunkan harga. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa, sedangkan laporan EIA diterbitkan sehari setelahnya. Hasil dari kedua laporan ini biasanya mirip, dengan perbedaan kurang dari 1% sebanyak 75% dari waktu. Data dari EIA lebih dianggap dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.
Bagaimana OPEC mempengaruhi harga WTI Oil?
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara anggota dalam pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering mempengaruhi harga WTI Oil. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat mengetat, yang menyebabkan harga minyak naik. Sebaliknya, jika OPEC meningkatkan produksi, efeknya akan menjadi sebaliknya. OPEC+ merujuk pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling terkenal adalah Rusia.