Pergerakan Terbaru pada Japanese Yen (JPY)

Pergerakan Terbaru pada Japanese Yen (JPY)

Japanese Yen (JPY) mulai menarik perhatian setelah data National Consumer Price Index (CPI) Jepang keluar lebih kuat dari yang diharapkan. Suasana pasar yang lebih risiko dan penurunan hasil obligasi AS juga mendukung JPY yang memiliki imbal hasil lebih rendah. Perubahan hawkish dari Federal Reserve (Fed) menjadi angin belakang bagi USD dan berpengaruh pada pasangan USD/JPY. Meskipun JPY sedikit pulih setelah mencapai titik terendah lima bulan terhadap USD, pergerakan ini belum diikuti oleh pembelian yang signifikan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi JPY

Data CPI Jepang menunjukkan kenaikan sebesar 2.9% YoY pada bulan November, lebih baik dibandingkan angka sebelumnya yang sebesar 2.3%. Informasi tambahan dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa CPI nasional tanpa makanan segar berada di angka 2.7% YoY, melebihi ekspektasi 2.6%. Meski CPI menunjukkan peningkatan, ketidakpastian mengenai kapan Bank of Japan (BoJ) akan meningkatkan suku bunga dapat membatasi kenaikan JPY.

Kebijakan BoJ dan Dampaknya

Pada hari Kamis, BoJ memutuskan untuk mempertahankan target suku bunga jangka pendek dalam rentang 0.15%-0.25% dan tidak memberikan banyak petunjuk mengenai kenaikan suku bunga. Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, menegaskan komitmen bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga jika keadaan ekonomi dan harga sesuai dengan perkiraan.

Pengaruh Federal Reserve Terhadap JPY

Fed menunjukkan bahwa mereka memperkirakan suku bunga turun ke 3.9% pada tahun 2025, yang mencerminkan perlambatan dalam pemotongan suku bunga. Hasil dari obligasi pemerintah AS 10 tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan, mengangkat nilai USD ke puncak dua tahunnya dan menekan JPY. Saat ini, fokus para trader beralih ke publikasi US Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index yang diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi pasangan USD/JPY.

Analisis Teknikal USD/JPY

Dari perspektif teknis, pergerakan kuat di atas level tertinggi beberapa bulan di sekitar 156.75 dianggap sebagai pemicu baru bagi trader bullish. Namun, Relative Strength Index (RSI) mendekati area overbought, sehingga mungkin bijaksana untuk menunggu konsolidasi jangka pendek sebelum mengambil posisi untuk keuntungan lebih lanjut. Jika pasangan ini mengalami penurunan di bawah 157.00, level 156.75 akan menjadi area dukungan. Penurunan yang lebih signifikan mungkin akan membawa USD/JPY ke 156.00 dan level dukungan selanjutnya di 155.50.

Trader bullish sepertinya akan menunggu pergerakan di atas 158.00 untuk melakukan bet baru, di mana USD/JPY dapat melanjutkan kenaikannya menuju level 158.45 dan 159.00. Momentum positif ini bisa berlanjut ke wilayah 159.60-159.65 sebelum mencapai 160.00.

FAQ Seputar Japanese Yen

Apa faktor kunci yang mempengaruhi Japanese Yen?
Nilai JPY sangat ditentukan oleh kinerja ekonomi Jepang dan kebijakan BoJ, serta perbedaan hasil obligasi antara Jepang dan AS.

Bagaimana keputusan BoJ mempengaruhi Japanese Yen?
Sebagai lembaga yang mengatur nilai mata uang, keputusan BoJ sangat penting untuk JPY. Kebijakan moneter yang longgar membuat JPY terdepresiasi namun kini ada harapan untuk kenaikan suku bunga mendatang.

Bagaimana perbedaan hasil obligasi Jepang dan AS mempengaruhi JPY?
Kebijakan moneter yang ketat oleh Fed dan kebijakan longgar BoJ dalam satu dekade terakhir telah menyebabkan perbedaan yang semakin besar yang menguntungkan USD.

Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas mempengaruhi Japanese Yen?
JPY sering dianggap sebagai safe-haven, sehingga dalam masa ketidakpastian pasar, investor cenderung beralih ke JPY karena stabilitasnya.