Pergerakan Yen Jepang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Pergerakan Yen Jepang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Atsushi Mimura, Wakil Menteri Keuangan Jepang untuk Urusan Internasional dan pejabat utama dalam bidang foreign exchange, mengungkapkan bahwa ia sedang “mengawasi pergerakan FX dengan rasa urgensi yang tinggi.” Ia menambahkan bahwa ia “siap untuk mengambil tindakan yang tepat jika pergerakan FX menjadi berlebihan.” Reaksi pasar menunjukkan bahwa nilai USD/JPY turun dari puncaknya di 154.72, kehilangan 0.11% dalam sehari dan diperdagangkan di sekitar 154.50 setelah peringatan verbal tersebut.

Pertanyaan Umum tentang Yen Jepang

Apa saja faktor utama yang mempengaruhi yen Jepang?

Yen Jepang (JPY) adalah salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Nilainya sebagian besar ditentukan oleh kinerja ekonomi Jepang, tetapi lebih spesifiknya oleh kebijakan Bank of Japan, perbedaan antara hasil obligasi Jepang dan AS, serta sentimen risiko di antara trader, dan faktor-faktor lainnya.

Bagaimana keputusan Bank of Japan mempengaruhi yen Jepang?

Salah satu mandat Bank of Japan adalah pengendalian mata uang, sehingga langkah-langkahnya sangat penting bagi yen. Bank of Japan kadang-kadang melakukan intervensi langsung di pasar mata uang, umumnya untuk menurunkan nilai yen. Namun, mereka jarang melakukannya karena pertimbangan politik dari negara mitra dagang utama mereka. Kebijakan moneter yang sangat longgar antara 2013 dan 2024 menyebabkan yen terdepresiasi terhadap mata uang utama lainnya karena adanya perbedaan kebijakan yang semakin meningkat antara Bank of Japan dan bank sentral utama lainnya. Baru-baru ini, pengurangan bertahap dari kebijakan sangat longgar ini memberikan dukungan bagi yen.

Bagaimana perbedaan hasil obligasi Jepang dan AS mempengaruhi yen Jepang?

Dalam satu dekade terakhir, sikap Bank of Japan yang mempertahankan kebijakan moneter sangat longgar telah menyebabkan perbedaan kebijakan yang semakin lebar dengan bank sentral lainnya, khususnya dengan Federal Reserve AS. Hal ini menyebabkan perbedaan hasil antara obligasi 10 tahun AS dan Jepang semakin lebar, yang menguntungkan dolar AS dibandingkan yen Jepang. Keputusan Bank of Japan pada tahun 2024 untuk secara bertahap meninggalkan kebijakan sangat longgar, ditambah dengan penurunan suku bunga di bank sentral besar lainnya, sedang mempersempit perbedaan ini.

Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas mempengaruhi yen Jepang?

Yen Jepang sering dianggap sebagai investasi safe-haven. Ini berarti bahwa pada saat tekanan pasar, investor cenderung menempatkan uang mereka dalam mata uang Jepang karena dianggap dapat diandalkan dan stabil. Saat masa-masa turbulen, kemungkinan nilai yen akan menguat terhadap mata uang lain yang dianggap lebih berisiko untuk diinvestasikan.