Pound Sterling Melawan US Dollar: Analisis Terbaru

Pound Sterling Melawan US Dollar: Analisis Terbaru

Pound Sterling (GBP) mengalami penurunan terhadap US Dollar (USD) saat mata uang AS kembali menguat. Goldman Sachs memperkirakan bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga setiap kuartal tahun depan. Sementara itu, US Dollar menunjukkan pergerakan datar di kondisi perdagangan yang tidak likuid sebelum perayaan Tahun Baru.

GBP/USD turun ke sekitar 1.2550 setelah tidak berhasil mempertahankan level intraday 1.2600 dan berbalik negatif terhadap USD pada sesi perdagangan Amerika Utara di hari Senin. Penurunan ini terjadi saat USD bangkit kembali dalam kondisi volume perdagangan yang tipis menjelang perayaan Tahun Baru. Indeks USD (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik mendekati 108.30 dan diperkirakan akan mengakhiri tahun dengan kenaikan hampir 6.7%.

Meskipun Federal Reserve (Fed) telah memangkas suku bunga kunci sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 4.25%-4.50%, USD tetap berkinerja kuat tahun ini. Kenaikan signifikan pada USD dalam tiga bulan terakhir terjadi setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS. Kebijakan-kebijakan seperti pengendalian imigrasi, tarif impor yang lebih tinggi, dan pemotongan pajak diharapkan dapat merangsang inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Fed juga menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga akan berkurang pada tahun 2025 seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, perlambatan tren disinflasi, dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Namun, Ketua Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai dampak kebijakan Trump terhadap ekonomi.