Pound Sterling Menguat Seiring Prediksi Inflasi UK yang Meningkat Mengurangi Tindakan Pemotongan Suku Bunga BoE
Pound Sterling (GBP) menguat mendekati angka 1.3000 terhadap US Dollar (USD) di sesi London pada hari Kamis. Pair GBP/USD naik seiring dengan turunnya US Dollar menjelang serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan pada hari Kamis dan Jumat. Indeks US Dollar (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, menguji area 104.00. US Dollar sedikit merosot karena pertumbuhan GDP AS yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga mengimbangi data ADP Employment yang cukup positif untuk bulan Oktober. Data ADP menunjukkan bahwa lapangan kerja swasta meningkat secara signifikan menjadi 233K dibandingkan dengan 159K pada bulan September.
GBP/USD Forecast: Pound Sterling Sulit Menarik Minat Trader
GBP/USD kehilangan momentum dan ditutup di teritori negatif pada hari Rabu. Pair ini diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, tetapi masih berada di bawah 1.3000. Kenaikan imbal hasil gilt UK setelah pengumuman Anggaran Musim Gugur Inggris membantu Pound Sterling tetap tangguh menghadapi pesaing-pesaingnya di pagi hari Eropa. Imbal hasil gilt 2 tahun naik ke level tertinggi sejak pertengahan Juli dan imbal hasil 20 tahun mencapai puncak satu tahun di atas 4.8% saat pasar dibuka pada hari Kamis.