Pound Sterling Stabil pada US Dollar di Tengah Kewaspadaan Investasi

Pound Sterling (GBP) menunjukkan stabilitas terhadap US Dollar (USD) saat investor tetap waspada terhadap agenda tarif yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Trump berencana untuk memberlakukan tarif sebesar 25% pada semua barang impor dari Kanada dan Meksiko. Anggota Bank of England (BoE), Swati Dhingra, mendukung pengurangan ketat kebijakan moneter dengan cepat untuk mendorong konsumsi.
Pada hari Selasa, Pound Sterling bergerak sideways terhadap pasangan mata uang utama lainnya. Investor mencari petunjuk baru mengenai kemungkinan tindakan kebijakan moneter dari BoE tahun ini. Dalam pertemuan kebijakan bulan ini, BoE mengurangi suku bunga pinjaman utama sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dan menunjukkan arah pelonggaran kebijakan yang bertahap. Namun, Dhingra mendukung siklus ekspansi moneter yang lebih cepat karena permintaan yang lemah.
Dhingra mengingatkan bahwa "kelemahan konsumsi tidak akan hilang" dan, oleh karena itu, dia lebih memilih untuk "mengurangi tingkat pembatasan kebijakan moneter". Patut dicatat bahwa Dhingra memberikan suara untuk pengurangan suku bunga sebesar 50 bps dalam kebijakan moneter terakhir, bersama dengan pembuat kebijakan Catherine Mann. Anggota MPC lainnya mendukung pemotongan suku bunga sebesar seperempat persen.
Sementara itu, para pelaku pasar sudah memperhitungkan dua pemotongan suku bunga lagi sebesar 25 bps oleh BoE tahun ini, yang diharapkan akan terjadi setelah pertemuan kebijakan bulan Maret.
Pergerakan Harga Pound Sterling Hari Ini
Tabel di bawah ini menunjukkan perubahan persentase Pound Sterling (GBP) terhadap mata uang utama hari ini. Pound Sterling menunjukkan performa terbaik terhadap Dollar Selandia Baru.
| | USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF |
|