Reaksi Pasar Terkait Perkataan Presiden Trump soal Tarif

Pada awal hari Selasa, Presiden AS Donald Trump berbicara dengan wartawan di Air Force One dan menyatakan bahwa ia "ingin tarif yang jauh lebih besar" daripada 2,5% yang diusulkan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent. Trump juga menjelaskan bahwa ia belum memutuskan berapa besaran tarif yang akan diterapkan.
Reaksi Pasar
Sebagai respons terhadap pernyataan ini, US Dollar (USD) mengalami permintaan baru. Indeks US Dollar (DXY) naik sebesar 0,51% pada hari itu menjadi 107,88 pada saat penulisan.
Sentimen Risiko
Apa yang Dimaksud dengan "Risk-On" dan "Risk-Off"?
Di dunia finansial, istilah "risk-on" dan "risk-off" digunakan untuk menggambarkan tingkat risiko yang bersedia diambil oleh investor selama periode tertentu.
- Risk-On: Dalam pasar "risk-on", investor merasa optimis tentang masa depan dan lebih bersedia untuk membeli aset yang berisiko.
- Risk-Off: Sementara itu, dalam pasar "risk-off", investor mulai "bermain aman" karena khawatir tentang masa depan, sehingga mereka lebih suka membeli aset yang kurang berisiko yang lebih mungkin memberikan keuntungan meskipun relatif kecil.
Aset Apa Saja yang Perlu Dipantau untuk Memahami Dinamika Sentimen Risiko?
Biasanya, selama periode "risk-on":
- Pasar saham akan naik.
- Sebagian besar komoditas, kecuali Emas, juga akan meningkat nilainya karena mendapat manfaat dari prospek pertumbuhan yang positif.
- Mata uang negara pengeskpor komoditas akan menguat karena adanya peningkatan permintaan.
- Cryptocurrency juga cenderung naik.
Sebaliknya, pada pasar "risk-off":
- Obligasi, terutama obligasi pemerintah besar, biasanya naik.
- Emas menjadi pilihan yang menarik.
- Mata uang safe-haven seperti Japanese Yen, Swiss Franc, dan US Dollar juga mendapatkan keuntungan.
Mata Uang Mana yang Menguat Saat Sentimen "Risk-On"?
Mata uang seperti Australian Dollar (AUD), Canadian Dollar (CAD), dan New Zealand Dollar (NZD) cenderung mengalami penguatan dalam pasar "risk-on". Hal ini disebabkan oleh ketergantungan lokal pada ekspor komoditas untuk pertumbuhan, yang harganya biasanya meningkat selama periode risk-on karena para investor memperkirakan permintaan bahan mentah yang lebih besar di masa depan.
Mata Uang Mana yang Menguat Saat Sentimen "Risk-Off"?
Dalam periode "risk-off", mata uang mayor yang biasanya menguat antara lain:
- US Dollar (USD)
- Japanese Yen (JPY)
- Swiss Franc (CHF)
US Dollar diperkuat posisinya sebagai mata uang cadangan dunia, sedangkan Yen mengalami peningkatan permintaan karena adanya kepemilikan obligasi pemerintah Jepang yang tinggi oleh investor domestik. Swiss Franc, dengan aturan perbankan yang ketat di Swiss, memberikan perlindungan modal yang lebih baik bagi investor.