Rencana Tarif Balasan dari Presiden AS Donald Trump

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia berencana untuk mengenakan tarif balasan pada banyak negara pada hari Senin atau Selasa, yang akan diberlakukan hampir segera, menurut Reuters. Meskipun Trump tidak menyebutkan negara mana yang akan menjadi target, ia menunjukkan bahwa ini akan menjadi upaya besar yang juga dapat membantu menyelesaikan masalah anggaran AS. Pada hari Minggu, Trump berencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS pada hari Senin. Ini akan menjadi tambahan dari tarif logam yang sudah ada sebelumnya, dan merupakan langkah besar dalam kebijakan perdagangan yang ia terapkan.
Reaksi Pasar
AS Dollar menarik beberapa pembeli setelah berita ini. Pada saat berita ini diturunkan, DXY naik 0.28% pada hari itu dengan harga perdagangan di 108.38.
Pertanyaan Umum tentang Tarif
Apa itu tarif?
Tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang tertentu yang diimpor atau pada kategori produk tertentu. Tarif dirancang untuk membantu produsen lokal dan pabrikan agar lebih kompetitif di pasar dengan memberikan keuntungan harga dibandingkan barang serupa yang bisa diimpor. Tarif sering digunakan sebagai alat proteksionisme, bersama dengan hambatan perdagangan dan kuota impor.
Apa perbedaan antara pajak dan tarif?
Meskipun tarif dan pajak sama-sama menghasilkan pendapatan untuk pemerintah guna mendanai barang dan jasa publik, ada beberapa perbedaan. Tarif dibayar di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan bisnis, sedangkan tarif dibayar oleh importir.
Apakah tarif itu baik atau buruk?
Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Beberapa berargumen bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, sementara yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat mendorong harga naik dalam jangka panjang dan menyebabkan perang perdagangan yang merusak dengan mendorong tarif balasan.
Apa rencana tarif Presiden AS Donald Trump?
Saat menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump dengan jelas menyatakan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung ekonomi AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, China, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menjadi pengekspor terbesar dengan nilai $466.6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat mengenakan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan dari tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.