Tarif dan Dampaknya di Pasar Keuangan

Sekretaris Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengumumkan pada Rabu malam bahwa data tarif timbal balik akan dimulai pada 3 April. Lutnick juga menyatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan kendaraan dari China masuk ke AS karena kekhawatirannya terhadap negara tersebut. Di sisi lain, Sekretaris Keuangan AS, Scott Bessent, menekankan komitmennya untuk bekerja sama dengan Kongres dalam menjadikan pemotongan pajak Presiden AS, Donald Trump, permanen.
Reaksi Pasar
Saat artikel ini ditulis, US Dollar Index (DXY) diperdagangkan 0,08% lebih tinggi pada 106,59.
FAQ tentang Tarif
Apa itu Tarif?
Tarif adalah bea masuk yang dikenakan pada barang-barang tertentu yang diimpor atau kategori produk. Tarif dirancang untuk membantu produsen dan pabrikan lokal agar lebih kompetitif di pasar dengan memberikan keuntungan harga dibandingkan barang serupa yang diimpor. Tarif sering digunakan sebagai alat proteksionisme, bersama dengan hambatan perdagangan dan kuota impor.
Apa Perbedaan antara Pajak dan Tarif?
Meskipun tarif dan pajak sama-sama menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan layanan publik, ada beberapa perbedaan. Tarif dibayar di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan bisnis, sedangkan tarif dibayar oleh importir.
Apakah Tarif Itu Baik atau Buruk?
Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, sementara yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat meningkatkan harga dalam jangka panjang dan memicu perang dagang dengan mendorong tarif balasan.
Apa Rencana Tarif Presiden AS Donald Trump?
Menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menyatakan niatnya untuk menggunakan tarif untuk mendukung ekonomi AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, China, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Pada periode ini, Meksiko menjadi eksportir teratas dengan nilai $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat menerapkan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan dari tarif untuk mengurangi pajak penghasilan pribadi.