(Untitled)

(Untitled)

Pound Sterling Mencatat Rendah Baru Empat Bulan Terhadap Dollar AS

Pound Sterling (GBP) mencatatkan posisi terendah baru dalam lebih dari empat bulan di sekitar level 1.2660 terhadap Dollar AS (USD) setelah dikonfirmasi bahwa Trump akan mengontrol kedua majelis AS. Perkiraan percepatan inflasi di AS membuat Federal Reserve (Fed) tetap pada rencana untuk memotong suku bunga di bulan Desember. Para investor kini menantikan pidato dari Fed Chair Jerome Powell dan Bank of England (BoE) Governor Andrew Bailey pada sesi perdagangan di Amerika Utara.

Pada sesi perdagangan London hari Kamis, GBP/USD memperpanjang penurunannya untuk hari kelima berturut-turut, seiring dengan penguatan USD yang didorong oleh optimisme terhadap prospek ekonomi AS. Keberhasilan Trump dan Partai Republik dalam mengendalikan baik Senat maupun Rumah Perwakilan akan memberikan Trump keleluasaan untuk melaksanakan kebijakan proteksionis serta ekspansif tanpa hambatan. Trump berjanji untuk menaikkan tarif impor sebesar 10% secara universal dan mengurangi pajak bagi korporasi serta pekerja selama kampanye pemilihannya.

Para pelaku pasar percaya bahwa pengurangan pajak dan peningkatan tarif impor dapat menciptakan lingkungan inflasi yang tinggi. Hal ini akan membatasi potensi Fed untuk memotong suku bunga secara agresif. Saat ini, pasar sangat memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) yang akan mengurangi suku bunga pinjaman menjadi 4.25%-4.50% di bulan Desember, menurut alat CME FedWatch. Ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga selanjutnya memperkuat setelah data Consumer Price Index (CPI) bulan Oktober yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa tekanan inflasi meningkat sesuai dengan perkiraan.

Fokus pada Pidato Fed Chair Jerome Powell

Di kalender ekonomi AS hari Kamis, para investor akan fokus pada pidato Fed Chair Jerome Powell, data Initial Jobless Claims untuk pekan yang berakhir 8 November, dan data Producer Price Index (PPI) untuk bulan Oktober sebagai panduan baru mengenai suku bunga.

Pergerakan Pasar Harian: Pound Sterling Berhati-hati Menjelang Pidato BoE Bailey

Pound Sterling menunjukkan performa yang campur aduk terhadap pasangan mata uang utama lainnya dan terlihat lemah terhadap Dollar AS pada hari Kamis menjelang pidato Governor BoE, Andrew Bailey, pada pukul 21:00 GMT. Bailey diharapkan memberikan petunjuk apakah BoE akan kembali memotong suku bunga di bulan Desember dan dampak potensial dari kebijakan Trump terhadap ekonomi Inggris. Dalam interaksi terakhirnya dengan media, Bailey menyatakan bahwa siklus pelonggaran kebijakan akan lebih bertahap karena anggaran pertama Partai Buruh berpotensi meningkatkan tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Analisis Teknikal: Pound Sterling Bertahan di Bawah EMA 200 Hari

Pound Sterling terus mengalami penurunan terhadap Dollar AS untuk hari kelima pada hari Kamis, mendekati level rendah bulan Agustus di 1.2665 setelah entren di bawah 200-day Exponential Moving Average (EMA) yang berada di sekitar 1.2855. Momentum bearish telah muncul dengan 14-day Relative Strength Index (RSI) yang bertahan di bawah 40.00. Support di level 1.2600 akan menjadi bantalan utama bagi bullish Pound Sterling. Di sisi lain, resistance akan dihadapi Cable di sekitar EMA 200-hari.

Indikator Ekonomi: Pidato Governor BoE

Andrew Bailey adalah Gubernur Bank of England dan mulai menjabat pada 16 Maret 2020. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Chief Executive Financial Conduct Authority (FCA). Bailey juga pernah menjadi Deputy Governor Bank of England dari April 2013 hingga Juli 2016 dan Chief Cashier Bank of England dari Januari 2004 hingga April 2011.

Release Berikutnya: Kamis, 14 November 2024, pukul 21:00
Frekuensi: Tidak Teratur
Konsensus: -
Sumber: Bank of England