(Untitled)

(Untitled)

Analisis Terbaru Emas: Dapatkah Emas Kembali Naik?

Gold kembali mendukung level teknis akibat pengaruh dari US Dollar yang mengalami kenaikan dan penyesuaian. Emas sebagai logam berharga sedang menghadapi tantangan dari prospek suku bunga AS dan kebijakan Trumponomics. Menurut Ketua Fed, Powell, ekonomi AS dalam kondisi "sangat baik", yang mengangkat nilai USD dan menekan harga Emas. Saat ini, Gold (XAU/USD) diperdagangkan sedikit berubah di angka $2,560, setelah melakukan pemulihan kecil dari level terendah dalam dua bulan sebelumnya.

Dampak US Dollar yang Kuat

Kekuatan US Dollar (USD) memberi tekanan pada Emas, karena harga Emas terutama dihitung dan diperdagangkan dalam mata uang AS. Inflasi yang tinggi di AS, data pasar tenaga kerja yang positif, dan komentar optimis dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menyebabkan Indeks USD (DXY) mencapai level tertinggi tahun ini, yang semakin menekan harga Emas.

Harga Emas jatuh di bawah level tren utama dan mencapai titik terendah baru di $2,530 pada hari Kamis, setelah data inflasi pabrik AS yang lebih tinggi, penurunan klaim pengangguran, dan komentar Powell yang positif. Powell menyebut bahwa Fed tidak perlu mengambil pendekatan agresif dalam pemotongan suku bunga, mengingat keadaan ekonomi AS yang baik. Komentar ini berdampak negatif pada Emas karena Emas, yang tidak membayar bunga, biasanya cenderung lebih baik ketika suku bunga rendah.

Data Retail Sales dan Pengaruhnya

Data Retail Sales yang akan dirilis pada hari Jumat dapat mempengaruhi prospek ekonomi AS, US Dollar, dan Emas. Jika data tersebut menunjukkan peningkatan lebih dari 0,3% yang diperkirakan, nilai USD bisa meningkat lebih jauh, yang akan memberikan tekanan tambahan pada Emas.

Pengaruh Politik AS

Berita bahwa Partai Republik telah mendapatkan mayoritas di DPR AS dan sudah mengontrol Senat dan Gedung Putih juga memberikan dampak pada harga Emas. Kontrol legislatif ini memungkinkan Presiden terpilih Donald Trump dan partainya untuk memajukan kebijakan ekonomi mereka dengan lebih mudah. Meskipun diharapkan kebijakan ini akan bersifat inflasi dan positif bagi Emas, bisa jadi akan memaksa Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Aliran Dana dari Hedge Funds

Salah satu alasan jatuhnya harga Emas pada bulan November adalah keluarnya dana dari hedge funds besar yang sebelumnya menikmati kenaikan Emas saat mencapai puncak historis $2,790 di bulan Oktober. Banyak dari hedge funds ini menggunakan teknik mengikuti tren, dan penurunan baru-baru ini bisa menjadi sinyal bahwa tren kenaikan yang kuat sebelumnya tidak berkelanjutan.

Emas Exchange Traded Funds (ETFs), yang memungkinkan investor untuk membeli "saham" Emas tanpa perlu membeli komoditas fisik, juga mengalami aliran keluar sebesar sekitar $809 juta (12 ton) pada awal November, didorong oleh aliran keluar dari Amerika Utara dan diimbangi oleh aliran masuk dari Asia.

Risiko Geopolitik

Meskipun demikian, risiko geopolitik tetap tinggi, memberikan dukungan bagi Emas sebagai aset aman. Upaya AS untuk merundingkan gencatan senjata di Lebanon muncul dengan "tanda-tanda kemajuan yang tentatif," menurut laporan Reuters.

Analisis Teknis: XAU/USD Menemukan Dukungan di 100-day SMA

Emas memantul dari Simple Moving Average (SMA) 100-hari dan mencoba bangkit kembali. Namun, logam mulia ini masih berada dalam tren turun jangka pendek dan mungkin jangka menengah. Dengan menganalisis teknikal, "tren adalah teman Anda" menunjuk pada kemungkinan kelanjutan tren ini ke bawah.

Emas membentuk pola candlestick Bullish Hammer pada hari Kamis setelah menyentuh dukungan di SMA 100. Namun, diperlukan konfirmasi dari candle bullish hijau pada hari Jumat untuk menandakan pembalikan jangka pendek. Saat ini, harga diperdagangkan mendatar. Jika harga turun di bawah level tertinggi Agustus di $2,530, kemungkinan besar akan menunjukkan perpanjangan tren ke bawah, dengan target selanjutnya di sekitar $2,470, diikuti oleh $2,400, di mana terdapat SMA 200-hari.

Pertanyaan Umum tentang Emas

Mengapa orang berinvestasi di Emas?

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sebagai penyimpan nilai dan media pertukaran. Saat ini, selain keindahannya dan penggunaannya untuk perhiasan, Emas juga dianggap sebagai aset safe-haven, sehingga baik untuk investasi di masa sulit. Emas juga dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang yang menyusut.

Siapa yang membeli Emas terbanyak?

Bank sentral adalah pemegang Emas terbesar. Untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral biasanya mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas. Cadangan Emas yang tinggi bisa menjadi sumber kepercayaan untuk solvabilitas suatu negara.

Apa yang mempengaruhi harga Emas?

Harga Emas dapat dipengaruhi oleh beragam faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi dalam bisa membuat harga Emas melambung. Sebagai aset tanpa imbal hasil, harga Emas biasanya meningkat saat suku bunga rendah, sementara suku bunga tinggi biasanya menekan harga Emas. Namun, sebagian besar pergerakan tergantung pada perilaku US Dollar (USD) karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD).