(Untitled)
Harga Emas Stabil Dekat $2,610 dalam Sesi Awal Asia
Harga emas (XAU/USD) tetap stabil sekitar $2,610 pada sesi awal Asia di hari Selasa. Kekuatan Greenback dan hasil obligasi yang tinggi dapat menekan harga emas lebih rendah. Namun, permintaan sebagai safe-haven dan dari bank sentral di seluruh dunia mungkin membatasi penurunan untuk logam berharga ini.
Situasi Pasar
Pasar menghadapi sesi perdagangan yang relatif tenang menjelang minggu perdagangan liburan. Indeks Manufaktur Richmond Fed AS untuk bulan Desember akan dirilis kemudian hari Selasa. Dollar AS (USD) yang menguat kemungkinan akan memberikan tekanan pada logam kuning, karena hal ini membuat komoditas yang harganya dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli.
Sementara itu, Indeks Dollar AS (DXY), yang mengukur nilai USD relatif terhadap mata uang mitra dagang terbesarnya, sedikit meningkat mendekati level 108.00 di tengah sentimen hati-hati. Pasar terus mencerna hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) minggu lalu. Jalur suku bunga yang lebih dangkal untuk tahun 2025 kini sedang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan jeda pada bulan Januari, dan mungkin juga pada bulan Maret, menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Permintaan Safe-Haven
Di sisi lain, permintaan sebagai safe-haven dan pembelian oleh bank sentral di seluruh dunia dapat mendukung logam berharga ini. Menurut World Gold Council (WGC), permintaan bank sentral meningkat secara signifikan, menyoroti posisi logam ini sebagai aset safe-haven yang terus berlanjut. Bank sentral telah menjadi pembeli bersih emas selama lebih dari 15 tahun.
Pertanyaan Umum tentang Emas
Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?
Emas telah memainkan peran kunci dalam sejarah manusia, karena telah digunakan secara luas sebagai penyimpan nilai dan media pertukaran. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam berharga ini dianggap sebagai aset safe-haven, berarti dianggap sebagai investasi yang baik di saat-saat sulit. Emas juga dilihat sebagai perlindungan terhadap inflasi dan mata uang yang menyusut, karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang membeli Emas paling banyak?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mendukung mata uang mereka di saat-saat sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan terhadap solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1,136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.
Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lainnya?
Emas memiliki korelasi invers dengan Dollar AS dan Treasuries AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dollar mengalami depresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di saat-saat sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam berharga ini.
Apa yang mempengaruhi harga Emas?
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak menghasilkan yield, emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan logam kuning tersebut. Meski demikian, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku Dollar AS (USD), karena aset ini dipatok dalam dollar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung mengontrol harga emas, sedangkan Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.