(Untitled)

(Untitled)

Indeks Dolar AS Stabil di Bawah 108.00: Menghadapi Tantangan Ekonomi

Indeks Dolar AS tetap berada di bawah 108.00 di tengah ketidakpastian akibat indikator ekonomi yang campur aduk menjelang laporan lapangan kerja yang dijadwalkan Jumat ini. Laporan ADP menunjukkan peningkatan jumlah pekerjaan di sektor swasta yang lebih kuat dari yang diharapkan untuk bulan Januari, namun Initial Jobless Claims juga mengalami kenaikan. Investor kini menunggu data Nonfarm Payrolls untuk memperkirakan keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekelompok mata uang, mengalami kesulitan untuk mempertahankan kenaikan baru-baru ini, diperdagangkan di bawah 108.00 pada hari Kamis. Data ekonomi AS yang campur aduk memicu ketidakpastian menjelang laporan lapangan kerja bulan Januari yang akan dirilis pada hari Jumat. Investor tetap berhati-hati karena sinyal pasar tenaga kerja memberikan gambaran yang bertentangan; data ADP menunjukkan kekuatan sementara klaim pengangguran meningkat.

Berita Harian: Indeks Dolar AS Tetap Lembek Setelah Data Campur

Laporan ADP mencatat peningkatan jumlah pekerjaan sektor swasta sebanyak 183.000 pada bulan Januari, melebihi konsensus sebanyak 150.000. Pada hari Kamis, Initial Jobless Claims naik menjadi 219.000, melebihi ekspektasi 213.000 dan meningkat dari minggu lalu yang sebanyak 208.000, menunjukkan potensi pelunakan pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran yang berkelanjutan juga meningkat menjadi 1.886 juta, di atas perkiraan 1.87 juta dan lebih tinggi dari minggu lalu yang mencatat 1.858 juta.

Sekarang, perhatian investor tertuju pada laporan Nonfarm Payrolls yang diperkirakan menunjukkan 170.000 pekerjaan baru pada bulan Januari, turun dari 256.000 pada bulan Desember. Alat CME FedWatch menunjukkan kemungkinan hampir 90% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap di bulan Maret, menguatkan harapan akan penahanan yang berkepanjangan. Data NFP akan menentukan arah taruhan pasar.

Meskipun Austan Gooble dari Fed memberikan beberapa komentar pada sesi Kamis, ia tidak memberikan wawasan yang relevan, hanya mencatat bahwa laju pemotongan suku bunga akan lebih lambat. Di sisi lain, indeks sentimen Fed tetap berada di wilayah hawkish di atas 100 meskipun sedikit menurun.

Pandangan Teknikal DXY: Indikator Menunjukkan Momentum Bearish yang Meningkat

Indeks Dolar AS mengalami kesulitan untuk mempertahankan kenaikan terbaru, meluncur di bawah 20-day Simple Moving Average (SMA) di 108.50. Relative Strength Index (RSI) tetap di bawah 50, menandakan peningkatan daya tarik bearish. DXY kini terlihat akan menguji level support psikologis di 107.00, dengan risiko penurunan meningkat seiring dengan data ekonomi yang campur aduk mengaburkan prospek kebijakan hawkish Fed.

FAQ tentang Pekerjaan

Bagaimana tingkat pekerjaan memengaruhi mata uang?

Kondisi pasar tenaga kerja adalah elemen kunci dalam menilai kesehatan ekonomi dan merupakan pendorong utama untuk valuasi mata uang. Tingginya lapangan kerja, atau rendahnya pengangguran, memiliki dampak positif bagi pengeluaran konsumen dan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan nilai mata uang lokal. Selain itu, pasar tenaga kerja yang sangat ketat – situasi di mana terdapat kekurangan pekerja untuk mengisi posisi yang tersedia – juga dapat berdampak pada tingkat inflasi karena rendahnya pasokan tenaga kerja dan tingginya permintaan dapat menyebabkan kenaikan upah.

Mengapa pertumbuhan upah penting?

Kecepatan pertumbuhan gaji di suatu ekonomi sangat penting bagi pembuat kebijakan. Pertumbuhan upah yang tinggi berarti rumah tangga memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, yang biasanya memicu kenaikan harga barang konsumsi. Berbeda dengan sumber inflasi yang lebih fluktuatif seperti harga energi, pertumbuhan upah dianggap sebagai komponen utama dari inflasi yang mendasari dan bertahan, karena kenaikan gaji tidak mungkin dibalikkan. Bank sentral di seluruh dunia memperhatikan data pertumbuhan upah ketika merumuskan kebijakan moneter.

Seberapa besar perhatian bank sentral terhadap lapangan kerja?

Tingkat perhatian yang diberikan oleh setiap bank sentral terhadap kondisi pasar tenaga kerja tergantung pada tujuannya. Beberapa bank sentral secara eksplisit memiliki mandat terkait pasar tenaga kerja di luar pengendalian tingkat inflasi. Misalnya, Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk mempromosikan lapangan kerja maksimum dan menjaga harga yang stabil. Di sisi lain, mandat tunggal European Central Bank (ECB) adalah mengendalikan inflasi. Meskipun ada berbagai mandat, kondisi pasar tenaga kerja tetap menjadi faktor penting bagi pembuat kebijakan mengingat signifikansinya sebagai indikator kesehatan ekonomi dan hubungan langsungnya dengan inflasi.