WTI Oil: Pergerakan Harga dan Pengaruh Inventori

WTI Oil: Pergerakan Harga dan Pengaruh Inventori

Harga WTI menarik perhatian penjual di kisaran $72.40 pada sesi Asia Kamis. USD yang menguat memberi tekanan pada WTI, namun kekhawatiran akan gangguan pasokan dapat membatasi penurunan harga. Menurut EIA, persediaan minyak mentah AS turun sebesar 959.000 barel minggu lalu. West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sekitar $72.40 pada hari Kamis. Harga WTI mengalami penurunan di tengah penguatan USD. Namun, kekhawatiran mengenai gangguan pasokan mungkin dapat membatasi penurunan harga WTI.

Penguatan Greenback memberikan tekanan jual pada minyak, karena membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Status USD sebagai safe haven semakin dihargai seiring meningkatnya kekhawatiran inflasi di AS, ujar Tamas Varga, analis dari broker minyak PVM. Persediaan minyak mentah AS telah turun selama tujuh minggu berturut-turut, yang bisa mendukung harga WTI. Laporan mingguan dari EIA menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir pada 3 Januari turun sebesar 959.000 barel, dibandingkan dengan penurunan 1.178 juta barel di minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan penurunan stok sebanyak 250.000 barel.

Selain itu, sanksi baru terhadap ekspor minyak mentah Iran dan Rusia bisa membatasi pasokan minyak global dan meningkatkan harga. Pemerintahan Biden berencana untuk memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap ekspor minyak Rusia menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari. Para trader minyak akan memperhatikan lebih banyak sinyal dari Fedspeak pada hari Kamis. Semua mata akan tertuju pada data ketenagakerjaan AS untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Jumat. Tanda-tanda pasar tenaga kerja yang kuat dapat mengangkat nilai Greenback dan memberi tekanan pada harga komoditas yang denominasi dalam USD dalam waktu dekat.

FAQ WTI Oil

Apa itu WTI Oil?

WTI Oil adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI merupakan singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut "light" dan "sweet" karena memiliki gravitas yang relatif rendah dan kandungan sulfur yang rendah. Ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah diolah. WTI bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui pusat Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". WTI merupakan patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi harga WTI Oil?

Seperti semua aset, penawaran dan permintaan adalah penggerak utama harga WTI Oil. Pertumbuhan global dapat menjadi pendorong permintaan yang lebih tinggi, dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan mempengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, juga merupakan pendorong penting harga. Nilai USD mempengaruhi harga WTI Oil, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga USD yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.

Bagaimana data inventori mempengaruhi harga WTI Oil?

Laporan inventori minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) berdampak pada harga WTI Oil. Perubahan dalam inventori mencerminkan fluktuasi penawaran dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventori, itu bisa menunjukkan permintaan yang meningkat, yang dapat mendorong harga minyak naik. Inventori yang lebih tinggi dapat mencerminkan pasokan yang meningkat, yang dapat menekan harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan laporan EIA sehari setelahnya. Hasil mereka biasanya serupa, dengan margin 1% satu sama lain 75% dari waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.

Bagaimana OPEC mempengaruhi harga WTI Oil?

OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering mempengaruhi harga WTI Oil. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, itu dapat memperketat pasokan dan mendorong harga minyak naik. Sebaliknya, ketika OPEC meningkatkan produksi, itu memiliki dampak sebaliknya. OPEC+ merujuk pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, dengan Rusia sebagai anggota yang paling menonjol.