WTI Price Meningkat Menuju 70.25 di Sesi Asia Jumat

WTI Price Meningkat Menuju 70.25 di Sesi Asia Jumat

Harga West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan menuju $70.25 dalam sesi Asia hari Jumat. Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran pasokan yang muncul akibat eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Meskipun ada peningkatan persediaan minyak mentah AS dan penguatan USD yang dapat membatasi kenaikan harga WTI.

Harga WTI saat ini diperdagangkan di sekitar $70.25 per barel. Kenaikan harga WTI didorong oleh meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak mentah. Ketakutan terhadap kemungkinan eskalasi konflik ini semakin meningkat setelah Ukraina menggunakan rudal yang disuplai oleh AS dan Inggris ke wilayah Rusia.

Pada hari Kamis, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan serangan rudal balistik hipersonik jarak menengah terhadap fasilitas militer Ukraina. Putin juga memperingatkan bahwa Moskow dapat menyerang instalasi militer negara mana pun yang menggunakan senjata terhadap Rusia, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Perhatian pasar kini beralih kepada meningkatnya kekhawatiran mengenai eskalasi perang di Ukraina, kata Ole Hvalbye, analis komoditas di SEB. Di sisi lain, adanya peningkatan persediaan minyak mentah AS pekan lalu dapat membebani harga 'emas hitam' ini. Laporan mingguan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 15 November meningkat sebesar 0.545 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 2.089 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa stok akan meningkat sebesar 0.400 juta barel.

Selain itu, permintaan USD yang kembali meningkat dapat membatasi potensi kenaikan harga minyak yang diperdagangkan dalam USD, karena hal ini membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, yang bisa mengurangi permintaan. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekelompok enam mata uang, saat ini diperdagangkan di sekitar 107.05 setelah mencapai level tertinggi baru tahun ini sekitar 107.15.

Pertanyaan Umum tentang WTI Oil

Apa itu WTI Oil?

WTI Oil adalah jenis minyak mentah yang diperdagangkan di pasar internasional. WTI merupakan singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama yang termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut "light" dan "sweet" karena memiliki gravitasi yang relatif rendah dan kandungan sulfur yang rendah. WTI dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah untuk disuling. Sumbernya berasal dari AS dan didistribusikan melalui pusat Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Harga WTI sering dijadikan patokan pasar minyak dan sering dikutip di media.

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi harga WTI Oil?

Seperti semua aset, penawaran dan permintaan adalah penggerak utama harga WTI. Oleh karena itu, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong meningkatnya permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan mempengaruhi harga. Keputusan OPEC, kelompok negara penghasil minyak utama, juga merupakan faktor kunci yang mempengaruhi harga. Nilai Dolar AS juga mempengaruhi harga WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam USD, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak menjadi lebih terjangkau dan sebaliknya.

Bagaimana data inventaris mempengaruhi harga WTI Oil?

Laporan mingguan tentang inventaris minyak yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) mempengaruhi harga WTI. Perubahan dalam inventaris mencerminkan fluktuasi penawaran dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, hal ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, sehingga mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang dapat menekan harga. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan laporan EIA sehari setelahnya. Hasilnya seringkali mirip dan berada dalam 1% dari satu sama lain 75% dari waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena berasal dari lembaga pemerintah.

Bagaimana OPEC memengaruhi harga WTI Oil?

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah kelompok 12 negara penghasil minyak yang bersama-sama memutuskan kuota produksi untuk negara anggota dalam pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering mempengaruhi harga WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, hal ini dapat memperketat pasokan dan mendorong harga minyak naik. Sebaliknya, ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya adalah sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang lebih besar yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC, yang paling terkenal adalah Rusia.