Yen Jepang Melemah Capai Titik Terendah dalam Bertahun-tahun, Menunggu Keputusan Bank Sentral Jepang
Pelemahan Yen Jepang di Pasar Valuta Asing
Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya tanpa perubahan, yang menyebabkan pelemahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang lainnya. Hal ini membuat nilai tukar USD/JPY melampaui 156,00, level tertinggi dalam 34 tahun. Selain itu, kurangnya tindakan tegas dari pemerintah Jepang untuk mendukung mata uangnya dan sentimen positif di pasar saham turut menekan JPY yang merupakan mata uang safe-haven. Sebaliknya, Dolar Amerika Serikat (USD) mendapat dukungan positif dan membalik sebagian penurunan hari sebelumnya yang disebabkan oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang lemah. Ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) juga mendorong penguatan USD, yang memberikan tambahan dorongan bagi nilai tukar USD/JPY dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Investor kini menantikan konferensi pers setelah pertemuan BoJ untuk mendapatkan arahan sebelum pengumuman Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS.
Dampak Data Inflasi dan Keputusan BoJ pada Yen Jepang
Data pemerintah pada hari Jumat mengungkapkan bahwa inflasi konsumen di Tokyo turun tajam pada bulan April. Hal ini, ditambah dengan keputusan BoJ untuk mempertahankan status quo, melemahkan Yen Jepang. Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo naik 1,8% secara tahunan pada bulan April, sementara IHK inti (tidak termasuk makanan segar dan energi) meningkat 1,8% tahunan pada bulan yang sama, keduanya di bawah ekspektasi konsensus. Indikator IHK inti yang tidak termasuk makanan segar dan energi, yang diawasi ketat oleh BoJ sebagai indikator inflasi yang mendasar, turun di bawah target 2% untuk pertama kalinya sejak September 2022. BoJ, sesuai ekspektasi, mempertahankan suku bunga jangka pendek pada 0%-0,10% dan memperkirakan kondisi moneter yang longgar akan terus berlanjut untuk sementara waktu.
Pertanyaan mengenai Yen Jepang Melemah Capai Titik Terendah dalam Bertahun-tahun, Menunggu Keputusan Bank Sentral Jepang :
Q: Mengapa Yen Jepang melemah di pasar valuta asing?
A: Keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk mempertahankan kebijakan moneter tanpa perubahan, ditambah dengan data inflasi yang lemah dan kurangnya tindakan tegas oleh pemerintah Jepang.
Q: Seberapa signifikan penurunan nilai Yen Jepang?
A: Nilai tukar USD/JPY melampaui 156,00, level tertinggi dalam 34 tahun.
Q: Apa faktor yang mendukung penguatan Dolar Amerika Serikat?
A: Ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) dan membalik sebagian penurunan karena data PDB AS yang lemah.
Q: Bagaimana data inflasi mempengaruhi Yen Jepang?
A: Menurunnya inflasi konsumen di Tokyo dan IHK inti yang tidak mencapai target 2% melemahkan JPY.
Q: Apa yang dilakukan BoJ dalam menanggapi data inflasi tersebut?
A: Mempertahankan suku bunga jangka pendek pada 0%-0,10% dan memperkirakan kondisi moneter yang longgar akan terus berlanjut.